JOMBANG UPDATE – Pengelola Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menyatakan kepada publik, bahwa kawasan wisata Gunung Bromo dan pendakian Gunung Semeru akan ditutup selama pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Plt Kepala Balai Besar TNBTS Novita Kusuma Wardani di Kota Malang, mengatakan jika penutupan kawasan Bromo-Semeru dari aktivitas wisata tersebut dilakukan usai memperhatikan arahan Presiden Joko Widodo terkait pelaksanaan PPKM Darurat.
"Seluruh obyek, dan daya tarik wisata alam di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ditutup secara total," kata Novita dikutip JOMBANG UPDATE dari ANTARA Jatim.
Novita menjelaskan, penutupan kawasan wisata tersebut, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Corona Virus Disease 2019 di wilayah Jawa dan Bali.
Baca Juga: PPKM Darurat Resmi Diberlakukan, Bioskop Cinema XXI Kurangi Jam Tayang
Menurutnya, penutupan kawasan wisata di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tersebut dalam upaya untuk meminimalisasi dampak risiko semakin meluasnya COVID-19 kepada para pengunjung, petugas, serta masyarakat di kawasan Taman Nasional.
"Penutupan dilakukan mulai 3-20 Juli 2021, seluruh kawasan ditutup sementara sesuai dengan kebijakan yang diambil oleh Presiden Joko Widodo. PPKM Darurat ini, memiliki target untuk menurunkan kasus COVID-19," katanya.
Pemerintah pusat telah memutuskan untuk melaksanakan PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021 dalam upaya untuk menekan laju penyebaran COVID-19 di Indonesia. Ada beberapa peraturan penting dalam penerapan PPKM Darurat tersebut.