JOMBANG UPDATE - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendorong peningkatan kolaborasi riset dan inovasi negara-negara anggota G20 salah satunya dalam pemanfaatan biodiversitas dengan mengadakan acara Research and Innovation Initiative Gathering (RIIG) pada Rabu, 13 April 2022.
"Pada G20 kali ini, RIIG akan difokuskan pada kesadaran dan membuat kesepakatan bagaimana kita berkolaborasi memanfaatkan biodiversitas berbasis pada kolaborasi riset, sharing infrastruktur dan pendanaan secara sederajat," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dikutip JOMBANG UPDATE dari Antara.
Handoko menyampaikan latar belakang mengenai pemilihan dua prioritas tema pada RIIG, yaitu adanya keinginan membentuk platform terbuka yang bisa menjadi jembatan antar anggota G20, demi mewujudkan tujuan bermanfaat pada dunia riset dan inovasi.
Menurutnya, berdasarkan pengalaman pandemi COVID-19 yang berlangsung hampir tiga tahun terakhir, kolaborasi riset biodiversitas dan pemanfaatannya memegang peranan penting.
Baca Juga: Kata Pemerintah Soal Kenaikan PPN 11 Persen, Hanya pada Biaya Jasa Fintech
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Surabaya yang Gratis, Cocok untuk Healing di Akhir Pekan
Namun dalam kenyataannya selama ini biodiversitas masih dikelola sendiri oleh masing-masing pihak.
"Kehadiran BRIN dengan sumber daya yang ada mampu merepresentasikan Indonesia dalam pemanfaatan biodiversitas secara sederajat dengan negara lain," ujar Handoko.
Dalam pernyataan serupa, Kepala Organisasi Riset Kebumian dan Maritim BRIN sekaligus Co-Chair RIIG, Ocky Karna Radjasa menyatakan biodiversitas merupakan isu penting.