Potensi Perbedaan Awal Ramadhan 1443 H, Kemenag Himbau Masyarakat Tunggu Sidang Isbat 1 April 2022

- 1 April 2022, 10:15 WIB
Potensi Perbedaan Awal Ramadhan 1443 H, Kemenag Himbau Masyarakat Tunggu Sidang Isbat 1 April 2022
Potensi Perbedaan Awal Ramadhan 1443 H, Kemenag Himbau Masyarakat Tunggu Sidang Isbat 1 April 2022 /Pexels.com/Ali arapog lu

Kalaupun ada perbedaan awal Ramadan, menurut Adib, sudah semestinya rakyat Indonesia mengedepankan sikap saling menghormati agar tidak mengurangi kekhusyu’an dalam menjalani ibadah puasa.

Sementara itu, Kasubdit Hisab Rukyat dan Syariah Kemenag, Ismail Fahmi, menjelaskan, bahwa pada hari pelaksanaan rukyat atau pemantauan, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk.

Hilal terhitung berkisar antara 1 derajat 6,78 menit sampai dengan 2 derajat 10,02 menit. Bagi pihak yang menggunakan metode Hisab Wujudul Hilal, ini bisa menjadi dasar untuk menetapkan awal Ramadan 1443 bertepatan 2 April 2022.

Kemenag sendiri akan tetap pada acuan untuk memadukan metode Hisab dan Rukyat. Hasil perhitungan astronomi atau Hisab, dijadikan sebagai informasi awal yang kemudian dikonfirmasi melalui metode Rukyat (pemantauan di lapangan).

Ismail Fahmi menjelaskan bahwa posisi hilal pada kisaran 1 sampai 2 derajat cukup krusial dalam konteks rukyat atau pemantauan.

Apalagi, ada kriteria baru yang disepakati MABIMS (Menteri-Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Awal bulan ditetapkan jika posisi hilal saat matahari terbenam sudah 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Jadi potensi perbedaan awal Ramadhan memang akan mungkin terjadi.

Masyarakat yang ingin mengetahui laporan sidang isbat penentuan awal Ramadhan 1443H bisa mengakses melalui TVRI atau link live streaming media sosial Kemenag.***

Halaman:

Editor: Apriani Alva


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x