Efek Vaksin Booster Moderna, Dokter Psikiater Ceritakan Pengalamannya

- 28 Maret 2022, 12:05 WIB
Efek Vaksin Booster Moderna, Dokter Psikiater Ceritakan Pengalamannya
Efek Vaksin Booster Moderna, Dokter Psikiater Ceritakan Pengalamannya /Freepik.com / rawpixel.com / Jubjang/

JOMBANG UPDATE - Efek vaksin booster Moderna diceritakan dengan detail oleh seorang dokter psikiater usai melakukan vaksinasi dosis ketiga.

Efek setiap vaksin memang berbeda-beda, jika memilih vaksin booster Moderna sebaiknya siapkan diri terslebih dahulu dan pastikan badan dalam keadaan sehat saat vaksinasi.

Saat ini vaksin booster Moderna memang tengah banyak tersedia sebagai jenis vaksin untuk masyarakat Indonesia yang akan melakukan vaksinasi dosis ketiga.

Sebelum melakukan vaksinasi, sebaiknya simak terlebih dahulu egek vaksin booster Moderna berdasarkan pengalaman dokter psikiater pemilik akun TikTok @dr.zulvia.syarif.spkj yang menerima injeksi pada akhir tahun 2021.

Baca Juga: Info Vaksin Booster Malang untuk Jenis Vaksin Moderna dan Coronavac Khusus Warga Singosari

Baca Juga: Jadwal Vaksin Booster Tangsel di Teraskota Mall SBD, Vaksinasi Pfizer dan AstraZeneca

Efek vaksin booster Moderna menurut sang dokter dimulai sejak 13.00 WIB saat dirinya mendapatkan suntikan.

Setelah divaksinasi booster Moderna sang dokter mulai merasakan beberapa gejala seperti nyeri pegal di lengan bekas suntikan.

Menurutnya nyeri pada lengan bekas suntikan berkisar pada skala 1 sampai 2.

Ia mengaku masih bisa ceria dan masih praktik saat bekerja sampai sore hingga malam sehabis divaksinasi.

Memasuki malam hari, lengan bekas suntikan mulai bertambah sakit dan nyeri.

"Lengan bekas suntik mulai tambah nyeri dan pegal (skala 5-6) gak bisa tidur miring badan mulai meriang," tuturnya.

Kemudian sang dokter mulai mengecek suhu tubuhnya dan menunjukkan angka 37,3 derajat.

"Suhu cuma subfebris, gak sampai demam. Tapi badan meriang pusing," ujarnya.

Baca Juga: Jadwal Vaksin Booster Surabaya, Siapkan Berkas dan Simak Syaratnya untuk Wilayah Tambakrejo

Baca Juga: Kecepatan Denyut Jantung yang Sehat saat Tidur

Alhasil ia pun meminum obat paracetamol lalu kemudian tidur. Dokter ini mengaku gelisah saat tidur, terbangun buang air kecil sampai 2 kali dan merasa haus.

Pada malam hari itu juga dirinya keringat dingin dan lemas. Saat sang dokter memasuki hari ke 2 setelah divaksinasi booster Moderna, ia masih merasa lemas.

"Hari kedua berusaha masuk kerja walau lemas, ternyata ga efektif dan berfungsi hanya 50 persen saja karena lemas," ujarnya.

"Pusing, badan pegal, kalau izin, lebih baik izin deh," tuturnya melanjutkan.

Memasuki waktu sore, wanita ini masih merasakan lemas dan merasa ingin tidur.

Lebih lanjut, hari kedua pun terlewati, dokter psikiater ini masih merasakan efek samping booster Moderna.

"Badan ga enak banget, malam minum paracetamol lagi. Alhamdulilah hari ke 2 bisa tidur nyenyak sampai pagi," ujarnya.

Sementara itu, di hari selanjutnya yakni hari ketiga ia merasa mulai membaik, seperti dikutip JOMBANG UPDATE dari Pikiran-Rakyat Bekasi dalam artikel Kesaksian Dokter Setelah 4 Hari Disuntik Vaksin Booster Moderna: Siapkan Diri dan Kondisi.

Di hari ke-4, ia kembali beraktifitas seperti biasanya dan bekerja.

"Today day 4 fit and come back stronger (hari ini hari ke 4 fit dan kembali lebih kuat)," ujarnya menutup.

Sebagai informasi, di Indonesia Vaksin Moderna menjadi salah satu vaksin booster homolog dan heterolog dengan vaksin primer AstraZeneca, Pfizer dan Johnson & Johnson.

Vaksin booster Moderna ini dapat diberikan dengan dosis setengah (half dose) untuk usia 18 tahun ke atas.

Itulah efek vaksin booster Moderna berdasarkan pengalaman dokter psikiater.***

 

Editor: Apriani Alva


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah