"Vaksin yang digunakan adalah vaksin yang aman, sudah teruji, bermanfaat dan mampu meningkatkan kekebalan tubuh,” ucap Nadia menjelaskan.
Hal senada juga diungkapkan oleh dokter RS. Jogja International Hospital (JIH), dr. Deshinta Putri Mulya M.Sc., Sp. PD, KAI (K).
Dirinya menghimbau jika kebutan gizi dan air saat sahur harus tercukupi agar tubuh tidak lelah. Terutama saat tubuh menerima material yang tidak biasa dikenal seperti vaksin.
Adapun efektivitas kerja vaksin menurut Deshinta tidak akan terpengaruh saat seseorang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Sementara ahli Epidemologi Universitas Airlangga, Laura Navika Yamani S.Si., M.Si., Ph.D. mengungkapkan jika sangat terpaksa vaksinasi bisa dilakukan pada malam hari.
Baca Juga: 11 Cara Merawat Kesehatan Paru-Paru yang Tepat Dilakukan Secara Kontinu
"Seseorang yang menjalankan vaksinasi sambil puasa bisa saja akan lemas, bahkan ada yang sampai membatalkan puasa. Pemerintah sebetulnya punya alternatif untuk menjalankan vaksinasi saat malam hari agar masyarakat tidak khawatir," ungkap Nadia.
Menurut Laura, screening atau cek kondisi kesehatan secara mandiri juga dianjurkan sebelum vaksinasi berlangsung. Selain itu, Nadia juga menyarankan agar memperhatikan waktu istirahat sebelum vaksinasi dilakukan.
Menanggapi hal itu, Kementerian kesehatan melalui laman sehatnegeriku.kemkes.go.id memberikan tips kecukupan gizi dan cairan tubuh saat seseorang harus menjalankan puasa.