JOMBANG UPDATE - GoTo, hasil merger antara Gojek dan Tokopedia disambut dengan meriah di dunia start up, namun tidak demikan dengan para driver ojek online (ojol).
Marger antara dua aplikasi dengan tagline "Karya Anak Bansa" tersebut justru membuat para driver ojol mogok kerja karena aturan intensif baru yang dinilai tidak memanusiakan mereka.
Berdasarkan press rilis yang dibagikan akun Twitter @Sutamiamin, tertulis Gojek dan Tokopedia tidak melibatkan mitra mereka (driver ojol) saat memutuskan adanya pengurangan intensif dalam layanan Gokilat.
Pengurangan intensif tersebut dinilai sangat merugikan driver ojol.
Baca Juga: 15 Siswa SPI Batu Dilaporkan Alami Kekerasan Seksual, Seret Nama Julianto Eka Putra
Aturan intensif sebelumnya untuk area Jabodetabek per 5 pengantaran sebesar Rp10 ribu.
Sementara aturan baru mewajibkan driver ojol melakukan pengantaran 1-9 dengan insentif Rp1 ribu per pengantaran.
Di area Bandung sebelumnya, 6 pengantaran akan mendapat Rp14 ribu sementara aturan baru mewajibkan melakukan pengantaran 1-11 untuk mendapatkan intensif Rp1 ribu per pengataran.