Tidak hanya pada orang dewasa, kondisi mata minus pada anak-anak juga semakin sering ditemukan.
Dokter mata dan direktur Manhattan Eye, Yuna Rapoport, MD, MPH, menyampaikan, "Miopia, atau rabun jauh, biasanya permanen," dikutip JOMBANG UPDATE dari laman WbMD.
Rapoport menambahkan bahwa kondisi ini biasanya disebabkan oleh bentuk mata atau kornea seseorang. Faktor gaya hidup tertentu juga dapat memperburuk rabun jauh.
Bahkan, beberapa penyakit kronis juga dapat menyebabkan rabun jauh. Salah satu penyakit yang paling sering memengaruhi kondisi mata dan menyebabkan rabun jauh adalah diabetes.
Miopia menjadi lebih umum karena saat ini semakin banyak orang menghabiskan waktu melihat layar dan tidak mendapatkan cukup waktu mengistirahatkan matanya.
Baca Juga: 18 Fakta Air Mata yang Jarang Diketahui, Apa yang Terjadi Saat Terlalu Lama Menangis? (Bagian 1)
Baca Juga: 4 Cara Atasi Mata Kering di Rumah, Alami dan Mudah Dilakukan
Mata minus memberikan pengaruh yang cukup mengganggu aktivitas. Orang dengan miopia mungkin mengalami kesulitan melihat rambu-rambu jalan saat mengemudi atau fokus pada papan tulis di sekolah.
Solusi untuk mata minus
Ada banyak solusi untuk rabun jauh, seperti kacamata, lensa kontak lunak atau softlens, dan lensa permeabel gas yang kaku.