Pentingnya Istirahat atau Hari Libur, Cara Terbaik Melakukannya Menurut Psikologi

- 8 April 2022, 04:45 WIB
Ilustrasi - Pentingnya Istirahat atau Hari Libur, Cara Terbaik Melakukannya Menurut Psikologi
Ilustrasi - Pentingnya Istirahat atau Hari Libur, Cara Terbaik Melakukannya Menurut Psikologi /Pexels.com/Ron Lach

JOMBANG UPDATE - Istirahat atau hari libur setelah bekerja memiliki peran penting bagi tubuh.

Tidak hanya memberi manfaat fisik, istirahat setelah bekerja memberi manfaat secara psikis.

Mengambil hari libur atau istirahat setelah bekerja atau menjalankan rutinitas harian adalah momen di mana tubuh memulihkan diri.

Hari libur atau istirahat setelah bekerja ini memberi manfaat jangka pendek maupun jangka panjang.

Baca Juga: Bergunjing Dilarang dalam Ajaran Islam, Psikologi Menjelaskan Efeknya pada Otak

Baca Juga: 9 Tipe 'Orang Toxic' yang Harus Dihindari, Tak Hanya Mengancam Mental (Bagian 2)

Mengapa hari istirahat penting untuk kesehatan?

1. Istirahat bisa mengurangi pegal dan nyeri otot. Selama waktu istirahat, tubuh memiliki kesempatan untuk membuang kelebihan laktat dari otot. Ini membantu meredakan pegal dan nyeri otot.

2. Istirahat bisa memperbaiki dan membangun otot. Olahraga atau pekerjaan fisik menciptakan robekan mikroskopis pada jaringan otot. Istirahat memberi kesempatan bagi sel fibroblas untuk memperbaiki dan membangun jaringan otot.

3. Mengisi kembali simpanan energi tubuh. Glikogen adalah bentuk energi yang tersimpan di otot. Zat ini berkurang seiring aktivitas. Istirahat memungkinkan otot untuk mengisi kembali simpanan glikogen dan mempersiapkan otot untuk aktivitas berikutnya.

4. Mencegah cedera. Selain memberi tubuh kesempatan untuk memperbaiki dan memulihkan energi, hari libur atau istirahat membantu mencegah cedera. Aktivitas fisik berlebihan memberi tekanan dan ketegangan berulang pada otot sehingga meningkatkan risiko cedera.

5. Memberi kesempatan pikiran untuk beristirahat. Aktivitas fisik yang berlebihan artinya memforsir kerja otak. Oleh karena itu, fisik yang lelah berpengaruh pada kondisi mental. Istirahat bisa mencegah pikiran dari stres.

Menurut informasi yang dilansir JOMBANG UPDATE dari laman Medical News Today, seseorang yang bekerja mestinya memiliki setidaknya satu hari libur atau istirahat setiap 7-10 hari.

Tanpa hari libur atau kesempatan istirahat, otot, persendian, dan struktur penting lainnya tidak memiliki waktu yang cukup untuk memperbaiki diri.

Orang juga mungkin menjadi lelah secara mental dan lebih rentan membuat kesalahan saat bekerja.

Baca Juga: Bahaya Kurang Tidur, Bisa Timbul Penyakit Fisik dan Mental

Baca Juga: OCD Penyakit Keturunan? Ini Penyebab Obsessive Compulsive Disorder, Gangguan Mental yang Dialami Aliando

Ide aktivitas di hari libur

Menurut lansiran JOMBANG UPDATE, saran berikut bisa dipilih sebagai kegiatan pada hari libur atau istirahat kerja:

- menghabiskan waktu untuk hobi atau aktivitas lain, seperti permainan olahraga

- menikmati waktu bersama keluarga atau teman

- melakukan pekerjaan sukarelawan yang ringan dan menyenangkan

- membaca buku atau menonton TV untuk bersantai

Hari libur atau istirahat bisa menjadi hari yang tetap aktif dan produktif. Misalnya, dengan menggabungkan latihan ringan seperti berjalan atau yoga.

Seseorang juga dapat memilih untuk relaksasi sehari penuh, misalnya pergi ke layanan spa atau menonton film yang menghibur saat hari libur. ***

Editor: Anggita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah