Dengan lebih banyak darah yang beredar ke seluruh tubuh, jantung mau tidak mau bekerja lebih keras.
Dikutip JOMBANG UPDATE dari laman Livestrong, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat menjelaskan bahwa tubuh hanya membutuhkan antara 180 dan 500 mg natrium sehari.
Sumber utama natrium adalah makanan siap saji dan olahan. Oleh karena itu, konsumsi makanan ini perlu dibatasi.
2. Lemak jenuh
Kesehatan pembuluh darah juga akan mempengaruhi detak jantung.
Baca Juga: 8 Penyakit dan Kelainan Jantung yang Paling Umum Diderita
Baca Juga: Jantung Manusia dan Cara Kerjanya yang Vital, Pantas Leonardo Da Vinci Tertarik Meneliti
Tingginya lemak jenuh dan lemak trans akan meningkatkan risiko kolesterol jahat. Ini berkontribusi pada perubahan aktivitas jantung.
Sebuah studi tahun 2002 oleh Mount Sinai School of Medicine di New York menemukan bahwa lemak jenuh menyempitkan pembuluh darah.
Lemak jenuh meningkatkan risiko aterosklerosis atau pengerasan arteri (penyempitan). Bukaan yang kecil pada arteri berarti jantung harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan aliran darah.