5 Fakta tentang Kurma Menururt FAO, Disebut sebagai Buah Masa Depan, Muncul Juga dalam Film 'Dune'

- 23 Maret 2022, 21:00 WIB
Fakta kurma menurut FAO.
Fakta kurma menurut FAO. /Pexels.com/@riki-risnandar

JOMBANG UPDATE - Kurma adalah buah yang mengandung segudang nutrisi dalam ukuran kecilnya dalam paparan FAO (Food and Agriculture Organization, di bawah PBB).

FAO menyebut kurma penting bagi masa depan pangan seluruh bumi. Konsep buah masa depan ini, uniknya juga muncul dalam film "Dune".

Kurma menjadi buah masa depan dalam film "Dune" yang dibintangi oleh Timothee Chalamet.

Adakah fakta tentang kurma menurut FAO juga menjadi dasar konsep film "Dune" yang dirilis tahun 2021?

Baca Juga: Fakta Sejarah dan Asal-Usul Kurma, Disebut Berhubungan dengan Burung Phoenix dalam Mitos Yunani

Baca Juga: 10 Tips Jalankan Puasa Ramadhan Sehat Ala Kementerian Kesehatan

Berikut ini lima fakta tentang kurma menurut FAO yang JOMBANG UPDATE kutip dari laman FAO Amerika Serikat.

1. Kurma berkhasiat

Kaya akan zat besi, kalium, kalsium, magnesium, dan merupakan sumber serat yang baik. Kurma juga kaya kalori, menjadikannya sumber energi yang hebat.

Pilihan seperti kurma kering yang dapat disimpan selama berbulan-bulan adalah contoh yang baik dari alternatif makanan bergizi yang cepat saji. Umur simpannya yang panjang juga membantu meminimalkan kehilangan makanan.

2. Kurma memiliki potensi yang belum dimanfaatkan

Sistem pangan saat ini terlalu bergantung pada jumlah tanaman yang sedikit.

Sekitar 6.000 spesies tanaman telah dibudidayakan untuk makanan sepanjang sejarah manusia. Saat ini, hanya 8 dari spesies tersebut yang memasok lebih dari 50 persen kalori harian.

Ada banyak tanaman tradisional yang sangat bergizi dan sesuai dengan kondisi lokal tempat tanamnya. Hal tersebut penting untuk mendiversifikasi sistem pangan dan menyediakan berbagai macam nutrisi yang dibutuhkan untuk hidup sehat.

Meskipun kurma cukup terkenal di banyak bagian dunia, hanya jenis kurma tertentu yang diperdagangkan secara internasional.

3. Kurma adalah bagian dari warisan dan budaya yang memiliki sejarah panjang

Kurma telah dibudidayakan di Timur Tengah dan Afrika Utara selama lebih dari 5.000 tahun. Karena nutrisi dan kalori yang disediakan, buah-buahan ini bisa menjadi solusi ketahanan pangan dan gizi bagi populasi yang tinggal di gurun dan lahan kering lainnya.

Baca Juga: 10 Tips Puasa Ramadhan Beri Manfaat Kesehatan Tubuh, Makan Sayur saat Sahur dan Jangan Tunda Buka Puasa

Baca Juga: Resep Lava Cake Oreo Tanpa Mixer Ala Chef Devina Hermawan, Cocok untuk Takjil Buka Puasa Ramadhan

Untuk merayakan dan melestarikan warisan ini, FAO merancang program Sistem Warisan Pertanian Penting Global (GIAHS). Salah satu contoh GIAHS yang baik, Oasis Siwa di Mesir menunjukkan kecerdikan petani untuk menyesuaikan pertanian dengan kondisi yang sulit.

Di sana, pohon kurma dibudidayakan dengan sistem tumpang sari dengan buah-buahan, sayuran, tanaman pakan ternak dan kadang-kadang serealia dalam struktur kanopi tiga lantai.

Sistem berlapis-lapis ini menciptakan iklim mikro yang memungkinkan tanaman lain tumbuh di bawah pohon dan menghemat penggunaan air yang berharga.

4. Pohon kurma toleran terhadap lingkungan yang sulit

Pada tahun 2018, Mesir, Arab Saudi, Iran, dan Aljazair adalah empat produsen kurma tertinggi di dunia.

Pohon kurma dapat tumbuh di iklim yang panas dan gersang bahkan memiliki toleransi terhadap air asin.

Kualitas ini memungkinkannya untuk tumbuh dan menawarkan sumber makanan bahkan dalam kondisi lingkungan yang sulit, seperti gurun.

5. Kurma penting untuk mata pencaharian

Produksi kurma merupakan sektor penting tidak hanya untuk ketahanan pangan dan gizi, tetapi juga untuk mata pencaharian masyarakat.

Dalam 30 tahun terakhir, mata pencaharian tersebut terancam oleh Red Palm Weevil, hama pohon palem yang paling merusak di seluruh dunia.

Hama ini memakan pohon dari dalam dan sangat sulit dideteksi selama tahap awal.

Oleh karena itu, FAO mencanangkan sejumlah program untuk mendukung pertanian kurma di seluruh dunia.

Lima fakta penting tentang kurma menurut FAO ini bisa menjadi alasan yang kuat untuk memasukkan kurma ke dalam menu harian.

Ditambah lagi, pada bulan Ramadhan, kebutuhan nutrisi dan cadangan makanan dalam tubuh meningkat selama siang hari.

Tak heran jika karya fiksi, misalnya film "Dune" mengadopsi fakta nutrisi kurma sebagai bagian dalam kisahnya.

Namun, apakah latar belakang pasti dari kehadiran kurma dalam film ini? Peran kurma sebagai buah masa depan dapat disaksikan dalam kelanjutan film "Dune" yang akan tayang tahun 2023.***

Editor: Anggita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah