10 Cara Tingkatkan Jumlah Bakteri Baik di Usus, Bermanfaat untuk Cegah Kolesterol dan Diabetes

16 April 2022, 04:00 WIB
10 Cara Tingkatkan Jumlah Bakteri Baik di Usus, Bermanfaat untuk Cegah Kolesterol dan Diabetes /Pixabay/Rita E

JOMBANG UPDATE - Bakteri baik di usus bisa sangat berguna untuk mencegah penyakit dalam seperti kolesterol dan diabetes jika jumlahnya seimbang dan stabil dibandingkan bakteri penyakit.

Cara meningkatkan jumlah bakteri baik di usus sangat dibutuhkan agar keseimbangan mikrobioma tubuh terjaga.

Tidak hanya untuk mencegah kolesterol dan diabetes, bakteri di usus memegang peranan penting bagi proses pencernaan dan penyerapan nutrisi makanan secara umum.

Inilah 10 cara meningkatkan jumlah bakteri baik di usus sebagaimana dirangkum JOMBANG UPDATE dari laman Healthline.

Baca Juga: Bakteri di Usus Ternyata dapat Pengaruhi Berat Badan, Penelitian Menunjukkan 5 Fakta Ini

Baca Juga: 8 Teh Terbaik Rekomendasi Ilmuwan, Jadi Jurus Jitu Menurunkan Berat Badan

1. Makan beragam makanan

Makan beragam makanan perlu diingat sebagai cara pertama dan utama untuk meningkatkan bakteri baik di usus.

Beragam mikrobioma merupakan indikator kesehatan usus yang baik. Semakin beragam asupan makanan yang dikonsumsi, semakin beragam pula bakteri baik yang hidup di usus.

Penting dicatat bahwa kacang-kacangan dan buah mengandung banyak serat dan dapat mendorong pertumbuhan Bifidobacteria yang sehat.

2. Makan makanan fermentasi

Makanan fermentasi seperti yogurt, asinan kubis, kimchi, dan lain-lain, semuanya mengandung bakteri sehat, terutama Lactobacilli yang dapat mengurangi jumlah spesies penyebab penyakit di usus.

3. Batasi asupan pemanis buatan

Beberapa bukti menunjukkan bahwa pemanis buatan seperti aspartam meningkatkan gula darah dengan merangsang pertumbuhan bakteri tidak sehat seperti Enterobacteriaceae di dalam usus.

4. Makan makanan prebiotik

Prebiotik adalah serat yang bisa didapat dengan mengonsumsi artichoke, pisang, asparagus, gandum, apel dan lain-lain. Prebiotik adalah jenis serat yang merangsang pertumbuhan bakteri sehat.

5. Makan biji-bijian utuh

Biji-bijian utuh mengandung banyak serat dan karbohidrat bermanfaat seperti beta-glukan yang dicerna oleh bakteri usus untuk menurunkan risiko kanker, diabetes, dan gangguan lainnya.

6. Cobalah pola makan nabati

Tidak berarti seseorang harus menjadi vegetarian seutuhnya. Namun, perlu diketahui bahwa pola makan vegetarian dapat membantu mengurangi tingkat bakteri penyebab penyakit seperti E. coli, peradangan pada organ pencernaan, dan kolesterol.

7. Makan makanan yang kaya polifenol

Senyawa tanaman yang ditemukan dalam anggur merah, teh hijau, coklat hitam, minyak zaitun dan biji-bijian. Mereka dipecah oleh mikrobioma untuk merangsang pertumbuhan bakteri yang sehat.

Baca Juga: 10 Makanan yang Bisa Memicu Migrain Saat Puasa, Hindari Saat Sahur dan Berbuka (Bagian 1)

Baca Juga: 10 Makanan yang Bisa Memicu Migrain Saat Puasa, Frozen Food Termasuk yang Perlu Dihindari (Bagian 2)

8. Menyusui setidaknya selama enam bulan

Ini salah satu alasan mengapa menyusui direkomendasikan sebagai hal wajib untuk kesehatan ibu dan bayi.

Anak-anak yang disusui setidaknya selama enam bulan memiliki Bifidobacteria yang lebih bermanfaat daripada mereka yang diberi susu botol.

9 Konsumsi suplemen probiotik

Probiotik adalah bakteri hidup yang membantu memulihkan usus ke keadaan sehat setelah dysbiosis. Bakteri ini melakukan proses "menyemai ulang" usus dengan mikroba sehat.

10. Minum antibiotik hanya jika diperlukan

Antibiotik membunuh baik bakteri jahat maupun yang baik. Jadi, pastikan hanya minum antibiotik jika diperlukan secara medis.

Itulah 10 cara meningkatkan jumlah bakteri baik di usus. Tak hanya untuk cegah kolesterol dan diabetes, meningkatkan bakteri baik di usus memberi manfaat untuk kesehatan tubuh secara umum. ***

Editor: Alinur Awwalina

Tags

Terkini

Terpopuler