8 Teh Terbaik Rekomendasi Ilmuwan, Jadi Jurus Jitu Menurunkan Berat Badan

13 April 2022, 20:10 WIB
Ilustrasi - teh terbaik untuk diet. /Unsplash.com/@oriento

JOMBANG UPDATE - Beberapa orang di belahan dunia, menikmati teh sebagai ramuan (obat tradisional). Namun tak sedikit pula yang menikmati teh sebagai minuman perjamuan.

Menurut sejarahnya, teh pertama kali ditemukan di China oleh Kaisar Shen Nong, pada tahun 2272 SM. Kini, teh telah menempuh perjalanan panjang hingga menjadi minuman terpopuler di dunia.

Sebab, teh tak hanya menawarkan kenikmatan, namun teh juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, khususnya untuk menurunkan berat badan.

Berikut JOMBANG UPDATE, merangkum delapan teh terbaik untuk diet sehat, menurut Lisa Richards, seorang ahli gizi dan penemu diet candida.

Baca Juga: Tips Diet Saat Puasa Ramadhan, Daftar Makanan untuk Menurunkan Berat Badan yang Aman dan Sehat

Baca Juga: Tips Minum Teh Hijau untuk Diet, Jangan Asal agar Manfaatnya Maksimal

1. Teh Hijau

Penelitian telah menunjukkan, bahwa meminum teh hijau secara teratur dapat meningkatkan metabolisme dan memicu penurunan berat badan. Tinjauan Cochrane Systematic yang mencakup 14 uji coba terkontrol, berhasil didapati efek dari mengkonsumsi teh hijau (secara rutin)pada berat badan, BMI, lingkar pinggang, rasio pinggul dan pinggang seseorang.

Studi lain menunjukkan, bahwa setelah minum empat cangkir teh hijau selama dua bulan, peserta (tester) menunjukkan penurunan berat badan, indeks massa tubuh, dan lingkar pinggang yang signifikan.

Meminum teh hijau sepanjang hari, terutama sebelum atau selama setiap makan berkhasiat meningkatkan metabolisme. Selain itu, minum teh hijau sebelum berolahraga juga bisa membuat pembakaran lemak menjadi lebih efektif.

2. Teh Kunyit

Kunyit adalah salah satu obat alami yang tersedia di alam. Kunyit juga berkhasiat sebagai anti-inflamasi (reaksi kekebalan alami), karena kunyit memiliki banyak manfaat bagi kesehatan seperti antioksidan, analgesik, anti-mikroba, dan termogenik.

Bahan aktif dalam kunyit yakni kurkumin, telah terbukti mempercepat penurunan berat badan. Itulah alasan mengapa Kunyit dipercaya sebagai salah satu teh (alami) terbaik untuk menurunkan berat badan.

Sebuah meta-analisis pada tahun 2019, yang melibatkan 1.646 pasien dengan sindrom metabolik menunjukkan bahwa mengkonsumsi kurkumin secara rutin, dapat menghasilkan penurunan berat badan yang signifikan, serta mampu meningkatkan kadar (hormon) adiponektin.

3. Teh Kombucha

Kombucha adalah teh fermentasi, juga dikenal sebagai SCOBY. Daftar panjang manfaat kombucha bagi kesehatan adalah mengandung vitamin B, detoksifikasi asam glukuronat, dan polifenol yang kaya antioksidan.

Namun yang terpenting, sebagai salah satu teh terbaik untuk menurunkan berat badan, kombucha mengandung bakteri probiotik dan asam asetat. Senyawa ini telah terbukti secara ilmiah untuk membantu penurunan berat badan.

Baca Juga: Resep Vietnam Spring Roll yang Mudah Dibuat, Menu Sehat untuk Santapan Diet yang Simpel

Penelitian telah menunjukkan bahwa probiotik bermanfaat bagi kesehatan tubuh, khususnya membantu untuk mencegah serta mengobati penyakit yang menginfeksi saluran pencernaan.

4. Teh Peppermint

Menggemari makanan manis, berlemak, atau asin seringkali menjadi bagian tersulit dalam menjalankan diet sehat. Untungnya, teh peppermint memiliki manfaat dapat menurunkan berat badan secara efektif.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Neurological and Orthopaedic Medicine menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi teh peppermint (dengan kandungan esensial mint) setiap dua jam, berhasil mengurangi lemak dalam tubuhnya.

Selain menjadi teh terbaik untuk menurunkan berat badan, teh peppermint juga membantu mengurangi kecemasan dan stres. Efek ini pada gilirannya, dapat mengurangi dampak negatif dari tingkat kortisol yang lebih tinggi pada metabolisme seseorang.

5. Teh Oolong

Teh oolong, juga dikenal sebagai 'teh naga hitam', teh terbaik ini juga mengandung katekin, yang juga ditemukan dalam teh hijau.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Chinese Journal of Integrative Medicine meneliti efek penurunan berat badan dari teh oolong pada 102 orang gemuk. Sekitar 70% dari peserta kehilangan lemak setidaknya dua pon, sementara 22% kehilangan lemak lebih dari 6 pon.

Hasil ini membuat para peneliti menyimpulkan bahwa teh oolong mungkin merupakan cara yang efektif untuk mengurangi kandungan lemak tubuh dan berat badan. Mereka (ilmuwan) bahkan menyarankan untuk mengkonsumsi teh oolong dalam jangka panjang, karena mencegah obesitas.

6. Teh Putih

Tidak seperti teh lainnya, teh putih dipanen dan dijemur sebelum dikemas. Menariknya, teh ini cenderung mengandung konsentrasi katekin dan polifenol yang lebih tinggi daripada teh olahan lainnya.

Baca Juga: Cara Diet Golongan Darah O Ala Peter J. D'Adamo, Tepat dan Anti Gagal!

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition and Metabolism meneliti efek teh putih pada sel-sel lemak secara in vitro. Para peneliti menemukan bahwa teh putih mengandung EGCG (epigallocatechin gallate) dalam jumlah tinggi, sejenis katekin. Katekin inilah yang membantu mencegah pembentukan sel-sel lemak, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi penambahan berat badan.

7. Teh Rooibos

Teh Rooibos, eksklusif dari Afrika Selatan, ia berasal dari tanaman 'semak merah', teh Rooibos memiliki cita rasa manis namun sedikit asam. Teh ini kaya akan kandungan polifenol dan flavonoid, yang secara langsung terkait dengan penurunan berat badan.

Sebuah studi tahun 2014 menunjukkan bahwa rooibos dapat membantu meningkatkan penurunan berat badan dengan meningkatkan kadar leptin. Leptin adalah hormon yang memberi tahu otak bahwa seseorang telah kenyang, sehingga ia tidak akan makan secara berlebihan.

Ajaibnya, rooibos juga mengandung senyawa kimia yang dikenal sebagai aspalathin. Senyawa ini membantu menangkal rasa lapar dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

8. Teh Pu-Erh

Berasal dari provinsi Yunnan di Cina, teh Pu-erh adalah jenis teh fermentasi tradisional. Teh ini dibuat dengan mengoksidasi daun teh setelah dikeringkan dan digulung.

Sebuah studi tahun 2016 meneliti efek penurunan berat badan dari teh Pu-erh. Para peneliti menemukan bahwa mengonsumsi teh Pu-erh setiap hari, menghasilkan penurunan berat badan yang signifikan, penurunan BMI dan peningkatan profil lipid.

Teh Pu-Erh juga meningkatkan kadar kolesterol seseorang secara keseluruhan, termasuk pengurangan trigliserida dan lipoprotein densitas kecil.

Jadi, mulailah berpikir untuk beralih dari minuman berkalori tinggi ke salah satu teh terbaik. Ini akan menjadi salah satu hal paling bijaksana yang dapat dilakukan seseorang yang mencintai tubuh sehatnya.***

Editor: Anggita

Tags

Terkini

Terpopuler