JOMBANG UPDATE – Penderita diabetes yang melakukan ibadah puasa Ramadhan harus memperhatikan pola makan saat buka puasa. Makanan atau minuman yang terlalu manis tentu akan meningkatkan kadar gula dalam darah.
Penderita diabetes membutuhkan makanan yang rendah gula sekaligus cukup nutrisi. Hal itu penting agar tubuh tetap berenergi dalam melakukan aktivitas setelah seharian berpuasa.
Seorang Nutrisionis dari Kemenkes, Siti Masruroh, S.G., MKM merekomendasikan bubur pedas khas Melayu sebagai menu buka puasa yang aman bagi penderita diabetes.
Menurutnya, semangkuk bubur pedas khas Melayu sudah mencakup karbohidrat, protein, vitamin, mineral dan serat yang baik untuk membantu memenuhi kebutuhan harian tubuh.
Baca Juga: 5 Manfaat Bakteri Baik dalam Usus, Mulai dari Pencernaan Hingga Kerja Otak Sejak Lahir
Berikut adalah bahan dan cara membuat bubur pedas khas Melayu (untuk 4 porsi) yang berhasil JOMBANG UPDATE rangkum:
Bahan-bahan:
- 250 g beras, cuci bersih
- 100 g kelapa setengah tua, parut
- 2 lembar daun salam
- 2 batang serai dan lengkuas, memarkan
- 2 liter air
- 150 g daging sapi tetelan, potong dadu 11/2 cm
- 100 g wortel, potong dadu sekitar 1 cm
- 100 g ubi jalar, potong dadu sekitar 1 cm
- 5 helai kacang panjang, potong- potong
- 50 g daun kangkung
- 50 g daun kesum (jika tidak ada dapat diganti dengan daun kemangi)
Bumbu halus:
- 3 butir bawang merah
- 1 siung bawang putih
- 1 buah cabai merah
- 2 1/4 sdt garam
- 1/4 sdt merica bubuk
Taburan:
- 100 g kacang tanah, goreng
- 50 g ikan teri, goreng
Baca Juga: Bakteri di Usus Ternyata dapat Pengaruhi Berat Badan, Penelitian Menunjukkan 5 Fakta Ini
Baca Juga: Rekomendasi Produk Eksfoliator AHA BHA yang Cocok untuk Kulit Berjerawat pada Wanita dan Pria
Cara Membuat:
1. Sangrai beras, kelapa parut, daun salam, serai, dan lengkuas hingga kelapa berubah menjadi coklat tapi tidak gosong. Lalu ambil rempah daunnya dan sisihkan.
2. Tumbuk halus beras dan kelapa parut, kemudian sisihkan.
3. Didihkan air dan rebus tetelan hingga matang.
4. Masukkan bumbu halus dan aduk rata. Masak bumbu hingga harum dan kaldu menyusut tinggal 11/2 liter.
5. Masukkan ubi jalar, wortel, dan kacang panjang.Masak hingga setengah matang.
6. Tambahkan beras tumbuk dan masak sambil terus diaduk agar bubur tidak hangus di bagian bawah.
7. Masukkan kangkung dan daun kesum atau kemangi, masak hingga matang dan angkat.
8. Taburi bahan taburan dan sajikan.
Adapun nilai gizi (dihitung dengan BDD 100%) yang terkandung dalam 1 porsi bubur pedas khas Melayu diantaranya:
1. Energi 578 kkal
2. Protein 25,2 g
3. Lemak 24,8 g
4. Karbohidrat 66,3 g
5. Vitamin A 704,8 µg, vitamin B1 0,2 mg, vitamin B2 0,2 mg, vitamin B6 0,4 mg, vitamin C 11,5 mg
6. Total asam folat 69,8 µg
7. Kalsium 275,5 mg
8. Zat Besi 15,6 mg
9. Zinc 15,5 mg
Siti Masruroh menjelaskan jika bubur pedas khas Melayu mudah dicerna karena memiliki tekstur yang sangat lembut. Pasalnya beras yang digunakan telah ditumbuk terlebih dahulu.
Sementara itu, beberapa bahan seperti kacang tanah, tetelan dan daun kesum atau kemangi yang digunakan semakin memperkaya nutrisi dari bubur pedas khas melayu ini.
Kacang tanah menurutnya mengandung asam oleat yang baik untuk jantung. Sementara tetelan yang porsinya cukup mengandung vitamin E, A, K dan B2 yang baik.
Itulah bahan, cara memasak dan informasi gizi dalam bubur pedas khas Melayu yang direkomendasikan untuk para penderita diabetes sebagai menu buka puasa.***