JOMBANG UPDATE - Bakteri baik sering disebut sebagai bakteri yang berperan positif bagi pencernaan, khususnya usus.
Bakteri baik di usus bermanfaat dalam kelancaran proses penyerapan nutrisi makanan.
Apa yang dilakukan bakteri baik dalam usus penting diketahui guna memahami pentingnya menjaga asupan makanan bagi tubuh.
Pencernaan dan kesehatan tubuh tidak berjalan sendiri tanpa ada dukungan asupan makanan sehat dan kehadiran bakteri baik.
Baca Juga: 3 Kunci Menjaga Tubuh dan Jantung Tetap Kuat Saat Puasa Ramadhan, Rahasia Pentingnya Ada pada Sahur
Baca Juga: 3 Jenis Makanan Pengaruhi Detak Jantung, Apa Pengaruhnya untuk Kesehatan?
Tubuh sebenarnya dipenuhi dengan triliunan bakteri, virus, dan jamur. Mereka secara kolektif dikenal sebagai mikrobioma.
Bakteri, virus, jamur, dan makhluk hidup mikroskopis lainnya disebut sebagai mikroorganisme, atau mikroba. Triliunan mikroba ini ada terutama di dalam usus dan jaringan kulit.
Sebagian besar mikroba di usus ditemukan di "kantong" usus besar yang disebut sekum. Dari sinilah muncul istilah bakteri usus atau mikrobioma usus.
Beberapa bakteri dikaitkan dengan sumber penyakit. Sementara itu, yang lain sebenarnya sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh, jantung, berat badan, dan banyak aspek kesehatan lainnya.
Mikrobioma usus mulai memengaruhi tubuh saat manusa lahir. dikutip dari laman Healthline, bayi pertama kali terpapar mikroba saat melewati jalan lahir tubuh ibu.
Namun, bukti baru menunjukkan bahwa bayi mungkin sudah bersentuhan dengan beberapa mikroba saat berada di dalam rahim.
Selama seorang anak tumbuh, mikrobioma usus mulai terdiversifikasi. Artinya, bakteri mulai tumbuh beragam jenis spesies mikroba.
Keragaman mikrobioma yang lebih tinggi dianggap baik untuk kesehatan. Menariknya, makanan yang dimakan memengaruhi keragaman bakteri dalam usus.
Baca Juga: 3 Resep untuk MPASI 6 Bulan Pertama, Menu Praktis dengan Gizi Lengkap
Baca Juga: Resep Puding Roti, Inspirasi MPASI Bayi Anti Ribet
Saat mikrobioma tumbuh, bakteri baik pun memberi peran positif memengaruhi tubuh dalam beberapa cara, yaitu:
1. Mencerna ASI
Beberapa bakteri yang pertama kali mulai tumbuh di dalam usus bayi disebut Bifidobacteria. Bakteri ini mencerna kandungan gula sehat dalam ASI yang penting untuk pertumbuhan.
2. Mencerna Serat
Bakteri tertentu mencerna serat, menghasilkan asam lemak yang rantai pendek yang penting untuk kesehatan usus. Serat ini selanjutnya dapat membantu mencegah penambahan berat badan, diabetes, penyakit jantung, dan risiko kanker.
3. Membantu Mengontrol Sistem Kekebalan Tubuh
Mikrobioma usus juga mengontrol cara kerja sistem kekebalan. Bakteri ini memiliki kemampuan berkomunikasi dengan sel-sel kekebalan. Dengan demikian, bakteri baik dalam usus dapat mengontrol bagaimana tubuh merespons infeksi.
4. Membantu Mengontrol Kesehatan Otak
Penelitian baru menunjukkan bahwa mikrobioma usus juga dapat mempengaruhi sistem saraf pusat yang mengontrol fungsi otak.
Dengan demikian, dapat dipahami bakteri baik dalam usus memberikan peran yang tidak kecil bagi tubuh.
Bakteri baik dalam usus tidak hanya berperan pada pencernaan, tetapi juga kesehatan tubuh dan otak secara umum.***