JOMBANG UPDATE - Mimisan memang agak menakutkan. Namun kondisi ini biasanya tidak serius.
Mimisan dapat ditangani sendiri di rumah dengan melakukan beberapa langkah.
Dilansir JOMBANG UPDATE dari laman Healthline, beberapa hal sederhana bisa dilakukan untuk menghentikan mimisan.
Hal pertama yang paling penting untuk mengatasi mimisan adalah tetap tenang.
Baca Juga: Mimisan, Penyakit Umum Tetapi Perlu Diwaspadai Saat Pancaroba
Baca Juga: 11 Cara Merawat Kesehatan Paru-Paru yang Tepat Dilakukan Secara Kontinu
Jika mimisan terjadi pada orang lain maupun diri sendiri, tetap tenang adalah hal harus diingat pertama kali. Pikiran gugup bisa membuat lebih banyak mengeluarkan darah.
Jadi jika mimisan terjadi pada diri sendiri, coba untuk bersantai. Jika mimisan terjadi pada orang lain, bantu orang tersebut untuk duduk tenang.
Jangan berbaring. Ambil posisi kepala mendongak dengan mencondongkan tubuh sedikit ke depan.
Posisi tersebut mencegah darah tidak mengalir ke bagian belakang tenggorokan.
Tutup lubang hidung dengan ibu jari dan jari telunjuk selama 5 hingga 10 menit. Ambil nafas teratur dan rileks melalui mulut.
Gerakan nafas tersebut akan memberi tekanan pada bagian hidung yang berdarah dan bisa membuat darah berhenti mengalir.
Mimisan yang lebih lama dari 15 menit bisa menjadi sinyal untuk menghubungi dokter.
Saat mimisan mengeluarkan terlalu banyak darah sehingga sulit untuk bernapas, itu juga bisa menjadi alasan untuk menghubungi dokter.
Baca Juga: Kecepatan Denyut Jantung yang Sehat saat Tidur
Baca Juga: 8 Penyakit dan Kelainan Jantung yang Paling Umum Diderita
Menggunakan kompres es yang dilapisi kain juga membantu meredakan mimisan.
Setelah mimisan mereda, jangan mengorek hidung ataupun meniupnya untuk mengeluarkan sisa darah.
Meniup hidung dalam waktu 24 jam setelah mimisan terakhir meningkatkan kemungkinan ini terjadi lagi.
Jaga tubuh tidak membungkuk atau mengangkat beban berat dalam 24-48 jam pasca mimisan.
Lakukan pembersihan dengan cara yang lembut setelah beberapa saat.
Cara mencegah mimisan
Mimisan bisa terjadi sewaktu-waktu tanpa benar-benar dikenali penyebabnya.
Meski demikian, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu menurunkan peluang terjadi mimisan.
Pertama, jaga agar bagian dalam hidung tetap lembab. Udara kering sering menjadi penyebab mimisan.
Gunakan kapas untuk mengoleskan petroleum jelly dengan lembut di lubang hidung tiga kali sehari, termasuk sebelum tidur.
Salep antibiotik dengan kandungan Bacitracin atau Polysporin juga bisa dijadikan alternatif untuk melembabkan hidung.
Selain itu, humidifier juga baik untuk menjaga kelembaban udara. Lingkungan yang lembab semakin meminimalkan peluang mimisan.
Lubang hidung mungkin menjadi kering karena udara di rumah atau kantor kering. Humidifier juga membantu pikiran tetap rileks dan terhindar dari stres yang bisa meningkatkan peluang mimisan.
Satu lagi yang sebaiknya dihindari untuk mencegah mimisan adalah merokok.
Dikutip dari WebMD, merokok dapat mengiritasi bagian dalam hidung dan mengeringkannya.
Jika mimisan terjadi pada anak, cegah anak mengorek hidung terlalu keras. Jaga agar kuku anak tidak panjang dan tajam.
Terlalu sering menggunakan obat flu dan alergi juga bisa berpengaruh mengeringkan hidung.***