“Protokol kesehatan menjadi syarat, jangan kendor karena ini menjadi bagian dalam perlindungan, pencegahan dan pengendalian COVID-19,” Ujarnya.
Syahril mengemukakan, hingga saat ini subvarian Omnicron XBB telah terindikasi di 28 negara termasuk Indonesia.
“Ada 28 negara mengalami kenaikan dan melaporkan ada kasus XBB, kenaikan dikaitkan dengan XBB,” katanya.
Pada kesempatan yang sama Syahril menyampaikan, dalam sepekan terakhir kasus COVID-19 cenderung mengalami peningkatan hingga 78 persen.
Baca Juga: 7 Mitos Gerhana Bulan Total yang Dipercaya hingga Sekarang, Salah Satunya Pertanda Akhir Zaman
Tingkat positivity rate atau perbandingan jumlah positif orang dari keseluruhan orang yang di tes pada peningkatan kasus tersebut ikut mengalami kenaikan sebesar 15,98 persen.
“Positivity rate berkaitan dengan jumlah testing kita yang tidak terlalu tinggi, harapannya ke depan jumlah testing meningkat seiring dengan adanya varian baru,” katanya.
Syahril melanjutkan, hingga 3 November 2022, dalam sepekan terdapat 30 provinsi yang mengalami peningkatan kasus.
“Ini menjadi catatan bagi kita semua bahwa pandemi masih ada di sekitar kita,” tegasnya.