Network
JOMBANG UPDATE – Gerhana Bulan Total yang dapat diamati secara langsung merupakan fenomena alam yang jarang terjadi.
Gerhana secara umum diartikan sebagai fenomena alam dimana posisi Bulan, Matahari dan Bumi berada di satu garis.
Gerhana Bulan dapat terjadi akibat terhalangnya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga pada bulan akan tampak bayangan Bumi.
Namun tidak semua fase garis lurus Bulan-Matahari-Bumi menyebabkan Gerhana Bulan, Gerhana Bulan hanya terjadi jika posisi lurus tersebut bertepatan dengan fase purnama.
Baca Juga: Gerhana di Tahun 2022 Terdeteksi Empat Kali, Berikutnya Tanggal 8 November Jangan Sampai Lewat!
Baca Juga: Jangan Lewatkan Gerhana Bulan Total 8 November 2022, Bisa Disaksikan di Indonesia!
Gerhana Bulan Total dapat terjadi jika posisi Bulan-Matahari-Bumi ada di satu garis lurus, untuk fase Gerhana lain seperti Gerhana Sebagian hanya berbeda pada titik garisnya saja.
BMKG memperhitungkan, fase Purnama akan terjadi pada tanggal 8 November mendatang, sekaligus bertepatan dengan posisi lurus antara Bulan-Matahari-Bumi, sehingga kemungkinannya akan terjadi Gerhana Bulan Total (GBT).
Sama halnya dengan Gerhana-gerhana sebelumnya yang tidak dapat diamati di Indonesia, ternyata di Indonesia pun tidak semua wilayah dapat mengamati Gerhana Bulan secara langsung.
