6. Gebrakan di Awal Novi Rahman Hidayat Menjabat
Pada akhir 2018, setelah beberapa bulan menjabat, Novi Rahman Hidayat mengganti 18 kepala dinas yang berlaku mulai malam tahun baru.
Keesokan harinya, Novi Rahman Hidayat kembali tancap gas, menjadikan birokrasinya seperti para manajer perusahaan.
Dia ingin segera membuka kawasan industri yang pertama di seluruh Karesidenan Kediri, dengan luas 600 hektar pada tahap pertama.
Tak ingin kehilangan momentum, Novi Rahman Hidayat juga membangun jalan tol Surabaya-Jakarta pada saat itu.
“Dalam waktu setahun, kawasan itu sudah jadi. Seperti afdruk kilat. Kini sudah lebih 60 perusahaan masuk kawasan industri itu,” ujar Dahlan Iskan.
7. Membangun Lumbung RW
Novi Rahman Hidayat juga membangun ‘lumbung RW’, dan setiap ketua RT menjadi pimpinan unit bisnis untuk warganya, khususnya petani.
“Di setiap RW selalu ditemukan rumah kosong yang ditinggal generasi anak-cucu ke kota. Rumah kosong itu dijadikan gudang, disewa,” ucap Dahlan Iskan.
Nantinya, petani satu kampung menyerahkan gabah ke ketua RW untuk disimpan di gudang tersebut, dan dikelola RW hingga menjadi besar, lalu menjualnya.