Menkes Sebut Kemungkinan Virus Apa Penyebab Hepatitis Akut pada Anak di Bawah Usia 16 Tahun

9 Mei 2022, 21:00 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin Sebut Kemungkinan Virus Apa Penyebab Hepatitis Akut /dok.foto/Setkab/Agung

JOMBANG UPDATE - Hepatitis akut yang menyerang anak-anak di bawah usia 16 tahun tengah menjadi sorotan sampai saat ini.

Terlebih, sejak diberitakan sampai saat ini, penyebab hepatitis akut pada anak masih belum diketahui secara pasti.

Adapun koordinasi yang dilakukan Budi dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control / CDC) Amerika Serikat dan Inggris, belum bisa dipastikan 100 persen apa penyebab hepatitis akut tersebut.

"Sekarang penelitian sedang dilakukan bersama oleh Indonesia dan WHO serta Amerika dan Inggris untuk deteksi cepat," kata Budi terkait hepatitis akut dikutip JOMBANG UPDATE dari ANTARA News.

Baca Juga: 3 Anak Meninggal Karena Hepatitis Akut, Kemenkes Sosialisasikan Gejala hingga Cara Pencegahannya

Baca Juga: Judul Berita Pikiran Rakyat Dimanipulasi Penyebar Hoaks, Seret Menag Yaqut Cholil Qoumas

Kendat demikian, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan kemungkinan virus yang diduga berkaitan dengan hepatitis akut tersebut disebabkan oleh Adenovirus strain 41.

"Tapi ada juga banyak kasus yang tidak ada kasus Adenovirus strain 41 ini," kata Menkes RI.

Sebelunya, Budi Gunadi sADikin mengatakan suspek hepatitis akut di Indonesia sampai sekarang berjumlah 15 kasus.

"Sampai sekarang di Indonesia ada 15 kasus (suspek). Di dunia paling besar di Inggris 115 kasus, Italia, Spanyol, dan Amerika Serikat," jelas Budi.

Menurutnya, tiga suspek penyakit tersebut dilapirkan empat hari setelah pengumuman Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh WHO pada 23 April 2022 lalu.

Sementara pada 27 April, Budi berujar bahwa Indonesia menindaklanjuti pernyataan KLB dengan membuat surat edaran supaya semua rumah sakit dan dinas kesehatan di setiap daerah melakukan survailens kasus tersebut.

Terkait kasus hepatitis akut ini, Budi mengimbah masyarakat untuk memperhatikan, mengingat penyakit tersebut menginfeksi tubuh manusia melalui asupan makanan melaui mulut, sehingga perlu rajin mencuci tangan.

"Cirinya kalau buang air besar dan mulai ada demam cek SGOP dan SGOT (ganggua fungsi hati). Kalau di atas 100, lebih baik dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Karena normalnya level 30-an," terangnya.

Baca Juga: Kemenkes Perbarui Aturan Imunisasi Wajib Anak, 3 Vaksin Baru Tambah 11 Daftar Sebelumnya

Baca Juga: Vaksin HPV Masuk Imunisasi Rutin Anak, Ibu-ibu Wajib Tahu Manfaatnya!

Demikian informasi tentang hepatitis akut, terutama kemungkinan virus yang diduga menjadi penyebab gangguan kesehatan tersebut.***

Editor: Anggita

Tags

Terkini

Terpopuler