Cara Mengenali Ciri Orang Manipulatif dari 'Senjata' yang Biasa Digunakan

- 9 April 2022, 12:45 WIB
Cara Mengenali Ciri Orang Manipulatif dari 'Senjata' yang Biasa Digunakan
Cara Mengenali Ciri Orang Manipulatif dari 'Senjata' yang Biasa Digunakan /Pexels.com/Liza Summer

JOMBANG UPDATE - Sifat orang manipulatif adalah salah satu tanda orang toxic yang bisa membahayakan.

Ciri orang manipulatif sangat halus sehingga wajar jika sulit dikenali.

Namun, bukan berarti ciri orang manipulatif tidak dapat dikenali sama sekali.

Ciri orang manipulatif yang membahayakan bisa dilihat melalui sejumlah tanda.

Baca Juga: Mengenal 2 Tipe Eksfoliator, Petugas Pengelupas Kulit Mati dalam Perawatan Wajah

Baca Juga: Atasi Kulit Kering di Musim Pancaroba dengan 4 Bahan yang Mudah Ditemukan di Rumah

JOMBANG UPDATE merangkum dari laman The Minds Journal bahwa orang yang tumbuh sebagai korban manipulasi, lebih sulit untuk mengenali sifat manipulasi pada orang lain.

Bagaimana mengenali seorang manipulator dari kebiasaan mereka?

Jawabannya adalah dengan mengingat bagaimana cara seseorang memperlakukan orang lain.

Orang mungkin memiliki firasat tidak nyaman atau marah terhadap orang yang dicurigai tukang manipulasi.

Namun, di permukaan, manipulator mungkin menggunakan kata-kata yang menenangkan, menyenangkan, masuk akal, atau yang mempermainkan rasa bersalah dan simpati, sehingga orang mengesampingkan naluri atau firasatnya.

Di satu titik yang ekstrem, korban manipulasi mungkin tidak tahu harus berbuat apa.

Seorang manipulator mungkin tampak jinak, ramah atau menyanjung seolah-olah orang tersebut memiliki perhatian. Pada kenyataannya, itu hanya untuk mencapai motif tersembunyi.

Senjata favorit para manipulator biasanya berupa rasa bersalah, mengeluh, membandingkan, berbohong, menyangkal (termasuk alasan dan rasionalisasi), pura-pura tidak tahu atau tidak bersalah.

Baca Juga: 10 Sinyal Tubuh Butuh Istirahat Secepatnya, Jangan Abaikan Isyarat Ini

Baca Juga: Resep Opor Ayam, Makanan Khas Lebaran Idul Fitri

Selain itu, menyalahkan orang lain, menyuap, meremehkan, mempermainkan pikiran, pembalikan realitas, pemerasan emosional, juga bisa menjadi sifat-sifat yang perlu dicermati ada pada seornag manipulator.

Lebih lanjut lagi, kebiasaan lupa, perhatian palsu, simpati, suka memberi sanjungan, hadiah, atau bantuan juga menjadi hal yang sering "dimainkan" oleh seorang manipulator.

Manipulator kerap mendukung keyakinan orang lain dan bereaksi seolah-olah itu benar.

Namun, di sebuah kesempatan seorang manipulator bisa membalikkan kata-kata menjadi sesuatu yang tidak sebenarnya dimaksudkan. Kebiasaan ini sering disebut dengan istilah "memelintir fakta".

Oleh karena itu, mengenali seorang manipulator, bisa mencoba membaca pola karakter atau respons seseorang terhadap situasi.

Jika beberapa sifat yang disebutkan sebelumnya muncul berulang, itu mungkin tanda bahwa orang yang dimaksud adalah seorang manipulator.

Manipulator bisa juga pura-pura khawatir. Kekhawatiran palsu terkadang digunakan untuk melemahkan keputusan dan kepercayaan diri orang lain dalam bentuk peringatan.

Dengan kata lain, kekhawatiran yang ditunjukkan sebenarnya adalah permusuhan terselubung.

Oleh karena itu, mencermati kembali saran ataupun komentar seseorang bisa menjadi salah satu langkah agar tidak terjebak dalam dunia manipulasi yang dibuat.

Orang yang suka manipulatif mungkin akan memberi secara berlebihan dibanding orang pada umumnya.

Namun, bukan berarti perlu mecurigai kebaikan orang lain.

Yang penting diingat adalah, apapun keputusan dan penilaian yang dibuat, minimalisasi pengaruh orang lain terhadap keputusan tersebut.

Keyakinan semacam itu mempersempit celah orang yang manipulatif untuk menghancurkan apa yang sudah dibangun.***

 

Editor: Apriani Alva


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x