JOMBANG UPDATE - Migrain atau sakit kepala yang kerap kambuh saat puasa sebaiknya diatasi dengan mengatur pola makanan.
Asupan saat sahur dan berbuka penting sebagai langkah antisipasi cegah migrain kambuh saat puasa.
Bila ingin puasa lancar, menu sahur, berbuka, dan aktivitas makan lainnya sepanjang malam perlu diperhatikan.
Cegah migrain saat puasa, khususnya bagi mereka yang memang telah mengidap penyakit kepala ini, adalah hal yang wajib.
Baca Juga: Migrain Saat Puasa, Cari Tahu Penyebabnya dan Tips Menghilangkan Sakit Kepala Saat Puasa
Baca Juga: 3 Kunci Menjaga Tubuh dan Jantung Tetap Kuat Saat Puasa Ramadhan, Rahasia Pentingnya Ada pada Sahur
Sebab selain bisa mengganggu kekhusyukan puasa, migrain berkepanjangan juga menunjukkan indikasi perkembangan otak dan tubuh yang tidak sehat.
Dikutip dari Healthline, Tim JOMBANG UPDATE menemukan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah migrain kambuh saat puasa.
Jika memang telah didiagnosis menderita migrain, ada beberapa opsi yang dapat membantu mencegah serangan migrain saat puasa.
- Pelajari makanan, bau, dan situasi yang memicu serangan migrain, hindari hal-hal itu jika memungkinkan.
- Tetap terhidrasi. Dehidrasi dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala. Oleh karena itu, atur waktu minum air selama malam hari, saur, dan wakt berbuka.
- Beri perhatian pada kualitas tidur. Tidur malam yang baik penting untuk kesehatan secara keseluruhan.
- Berhenti merokok saat malam hari setelah berbuka.
- Buatlah prioritas untuk mengurangi stres.
- Investasikan waktu dan energi untuk mengembangkan keterampilan relaksasi seperti latihan pernapasan dan meditasi.
- Berolahraga secara teratur. Olahraga telah dikaitkan dengan penurunan tingkat stres, bahkan untuk orang yang sedang puasa.
Selain itu, berikut asupan yang dapat dijadikan menu sahur dan buka puasa.
Baca Juga: Resep Bubur Pedas Khas Melayu, Menu Buka Puasa Penderita Diabetes, Simak Informasi Gizinya
Baca Juga: 3 Khasiat Blewah untuk Kesehatan Tubuh, Sering Jadi Hidangan Buka Puasa Ramadhan
1. Air putih
Konsumsi air, khususnya air hangat, baik untuk kesehatan. Atur pola minum saat sahur, berbuka puasa, dan sepanjang malam. Kebutuhan minum 6 sampai 8 gelas per hari bisa disiasati dengan pola 2-4-2.
Artinya, 2 gelas saat berbuka puasa, 4 gelas selama malam hari, 2 gelas saat sahur. Atau dapat dikombinasikan dengan pola takar lain yang lebih nyaman untuk tiap orang.
2. Mengonsumsi minuman berkafein yang tidak berlebihan
Kafein adalah bahan aktif yang dapat memberi manfaat untuk rileksasi otak jika dikonsumsi tida berlebihan.
Umumnya migrain yang terjadi di kepala sebelah kiri disebabkan oleh stres. Kafein dalam kopi memberi efek peredam nyeri seperti dalam obat. Jadi ini adalah salah satu cara mengatasi migrain kiri tanpa obat.
Namun, konsumsi kafein berlebihan justru akan menyebabkan sebaliknya.
3. Konsumsi segelas teh hijau
Segelas teh hijau saat sahur atau berbuka juga bisa menjadi asupan yang menyehatkan bagi tubuh, dan khususnya sebagai pencegah migrain. Sama seperti kandungan kafein, tujuan utamanya adalah memberi otak asupan untuk berelaksasi yang menyehatkan.
4. Konsumsi air lemon
Minum air lemon juga dapat dijadikan alternatif minum kopi atau teh. Minum air lemon relatif lebih aman untuk pencernaan dibanding kopi bagi sebagian orang.
5. Mengonsumsi olahan jahe
Teh jahe atau permen jahe bisa menjadi pilihan untuk mencegah migrain kambuh saat berpuasa.
Jahe adalah salah satu bahan yang makanan yang dapat meredakan rasa nyeri migrain. Termasuk gejala mual dan muntah. Segelas air jahe saat sahur bisa menjadi kebiasaan yang baik untuk kesehatan tubuh secara umum.
Selain itu, hindari hal-hal yang dapat memicu migrain baik saat sahur, berbuka, atau sepanjang hari puasa.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah migrain kambuh saat puasa.***