5. Menegaskan distingsi Indonesia yang memiliki nilai religius demokratis atau upaya dalam mempertahankan regiulitas Indonesia demokratis.
Sebab, di tengah kontestasi pengaruh idelogi agama di globalisasi ini, cenderung bahkan ekstrim radikal.
Selain itu, Kamaruddin Amin mengatakan bahwa Islam Indonesia kontemporer yang demokratif, progresif dan moderat.
Kemudian, beliau mengatakan bahwa Islam Indonesia toleran, inklusif, apresiatif terhadap diversitas budaya dan agama.
Hal itu tidak bisa dilepaskan dari kontribusi fundamental para santri.
Demikian sejarah singkat ditetapkannya Hari Santri Nasional yang berhasil rangkum.***