"Sekarang ini kita berada dalam lautan start up. Jadi jika hanya membuat start up, jangan lupa, tidak semua bisa di-start up-kan," kata Rhenald.
Ia menambahkan misalnya, ada pengusaha muda yang berinisiatif membuat start up untuk menjual produk furnitur. Menurut Rhenald ada pilihan lain yang sebenarnya lebih logis diambil.
Rhenald menyebut pilihan untuk menjual langsung secara hibrid (red: daring dan luring). Daripada memaksakan membuat start up akhirnya berakibat memaksakan, merusak harga, dan malah memiliki masa depan yang bermasalah.
Pada sesi penutup, Masayu meminta Rhenald untuk memberi gambaran pilihan investasi apa yang baik untuk diambil.
Jawaban Rhenald, "Investasi terbaik itu dua. Yang pertama pendidikan, yang kedua kesehatan," kata Rhenald.
Ia menambahkan bahwa akan percuma seseorang berusaha mengumpulkan banyak uang hanya untuk membayar biaya rumah sakit.
Ia berpesan agar kaum muda bisa berinvestasi dengan lebih sehat untuk dirinya sendiri dan masa depan.
"Jangan berhenti belajar hanya karena sudah mengantongi ijazah S1 atau S2," tambah Rhenald Kasali dikutip JOMBANG UPDATE dalam siaran langsung PRMN Talk.***