JOMBANG UPDATE - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan suntikan vaksinasi Covid 19 booster kedua pada Kamis, 24 November 2022, di Istana Bogor.
Vaksinasi Covid-19 booster kedua yang diterima oleh Jokowi adalah vaksin Indovac.
Presiden Jokowi mengajak masyarakat terutama, tenaga kesehatan dan lansia, untuk segera mendapatkan vaksinasi Covid-19 booster dosis kedua.
Dilansir JOMBANG UPDATE dari Antara, Indonesia telah menyuntikkan 205 juta dosis untuk dosis pertama, dosis kedua 172 juta, dan booster pertama 66 juta dosis.
Baca Juga: Resmi! Anwar Ibrahim Jadi Perdana Menteri Malaysia
Sedangkan dosis booster kedua masih kecil yaitu 9.235 dosis vaksin dari total target sasaran vaksinasi nasional.
Total target sasaran vaksinasi secara nasional sebanyak 234.666.020 dosis vaksin.
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dengan vaksinasi booster kedua, imunitas masyarakat Indonesia dapat terjaga.
Selain itu, Jokowi mengungkapkan bahwa vaksin Indovac adalah produk dalam negeri.
Vaksin Indovac telah melalui uji klinis dan sudah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksinasi booster jadi penting karena kasus COVID-19 di rumah sakit sedang meningkat dan segera dilakukan booster.
Dari Pihak BUMN Erick Thohir menyebutkan BUMN akan usaha menjaga kemandirian kesehatan terdiri dari produksi vaksin Covid-19 Indovac.
"Kami terus bersama Kementerian Kesehatan mencoba menanggulangi jenis-jenis penyakit lainnya yang membutuhkan vaksin, karena itu kita terus akan mengembangkan teknologi vaksin yang ada di Kementerian BUMN, khususnya yang hari ini dipimpin oleh perusahaan Bio Farma kami," kata Erick Thohir seperti dikutip dari Antara.
Setelah mendapatkan booster kedua, Presiden Jokowi langsung berangkat ke Cianjur untuk melihat kondisi korban gempa terjadi beberapa hari lalu.***