Presiden Joko Widodo Teken THR, Rocky Gerung: Ada Ketidakpercayaan Diri pada Jokowi

15 April 2022, 17:30 WIB
Presiden Joko Widodo Teken THR, Rocky Gerung: Ada Ketidakpercayaan Diri pada Jokowi /YouTube Kantor Staf Presiden/

JOMBANG UPDATE - Sehari setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) meneken Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), pengamat politik Rocky Gerung menyoroti tindakan berlebihan Jokowi.

Rocky Gerung menilai, Jokowi sebenarnya tidak perlu menyampaikan pengumuman terkait pencairan tersebut secara langsung. Pasalnya, THR maupun gaji ke-13 secara teknis sudah diatur dalam peraturan.

"Itu secara teknis sudah diatur, pasti ada gaji ke-13, ngapain di pamer-pamerin," ucap Rocky Gerung dikutip JOMBANG UPDATE dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Jumat, 15 April 2022.

Menurut Rocky Gerung, tindakan simbolis Jokowi saat mengumumkan putusan atas kepastian turunnya THR dan gaji ke-13 untuk ASN merupakan bentuk lain dari kecemasan pemerintah terhadap stabilitas negara akhir-akhir ini.

Baca Juga: Hati-Hati untuk ASN, Penggunaan Mobil Dinas Selama Lebaran akan Dikenakan Sanksi

Baca Juga: Akhirnya, Presiden Resmi Teken THR dan Gaji ke-13 untuk ASN

"Itu sengaja biar semua orang tahu kalau masih ada uang, itu sangat mungkin diputuskan oleh Jokowi, karena dia baru lihat video Presiden Rajapaksa di Sri Lanka yang dituntut mundur oleh rakyatnya. Jadi kecemasan itu yang saya kira ada pada presiden," katanya.

Menurut Rocky Gerung, dalam kondisi krisis di Indonesia saat ini, tak elok jika pemimpin negara lebih mencemaskan citra daripada masalah struktural soal utang luar negeri yang menumpuk.

"Di belakang itu ada problem yang lebih struktural yaitu utang yang terus-menerus," ujarnya.

Rocky Gerung beranggapan, bahwa di tengah ketidakstabilan ekonomi dalam negeri, ada kemungkinan masyarakat memandang Indonesia bisa bernasib serupa seperti Sri Lanka.

"Orang tetap anggap Indonesia ini fragile atau rapuh, setiap saat bisa jadi Sri Lanka, yaitu gagal bayar utang. Semua konstruksi negara harus dibiayai dengan utang luar negeri, dan hutangnya harus dibiayai dengan utang baru. Jadi sebetulnya presiden menyembunyikan sesuatu di belakang flyer itu, ada flyer gelap yang nggak mau dibuka," ungkap Rocky Gerung.

Oleh sebab itu, Rocky Gerung menilai pengumuman pencairan THR sebetulnya tidak perlu diumumkan langsung oleh Presiden Jokowi.

"Ini ngapain sih harus diungkap-ungkap? Hal-hal yang sebetulnya sudah diatur dalam peraturan, ya peraturannya memang begitu," ucapnya lagi.

Rocky menduga, Presiden Jokowi menyembunyikan sesuatu di balik pengumuman yang disampaikan sendiri.

"Itu jadi bukti bahwa istana tidak bisa menunjukan rasionalitas dari ekonomi. Kalau ada hal yang sudah pasti seperti gaji ke-13 masih dipromosikan, berarti ada ketidakpercayaan diri pada Jokowi," pungkas Rocky Gerung.

Rocky Gerung menyebut bahwa ada ketidakpercayaan diri pada Jokowi dengan tindakannya mengumumkan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).***

Editor: Alinur Awwalina

Tags

Terkini

Terpopuler