5 Tradisi Lebaran Idul Fitri di Indonesia, Satunya Grebeg Syawal di Yogyakarta

14 April 2022, 12:50 WIB
5 Tradisi Lebaran Idul Fitri di Indonesia, Satunya Grebeg Syawal di Yogyakarta /ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/hp

JOMBANG UPDATE - Banyak cara merayakan hari raya termasuk dengan menyaksikan 5 tradisi lebaran Idul Fitri di Indonesia.

Satu diantara tradisi lebaran Idul Fitri di Indonesia yaitu Grebeg Syawal di Yogyakarta yang dirayakan dengan arak-arakan gunungan.

Indonesia dikenal sebagai negera yang memiliki banyak tradisi yang dirayakan setiap tahunnya.

Berikut JOMBANG UPDATE merangkum 5 tradisi lebaran Idul Fitri di Indonesia yang dikutip dari berbagai sumber.

Baca Juga: Niat Puasa Ayyamul Bidh Syawal 1442 H, Puasa Sunnah Tiga Hari

Baca Juga: Hadits Puasa Syawal 6 Hari Masih Diperdebatkan? Simak Penjelasannya

1. Grebeg Syawal di Yogyakarta

Setiap tanggal 1 Syawal, di keraton Yogyakarta dan Surakarta biasanya akan menyelenggarakan Grebeg Syawal.

Tradisi yang dirayakan mayarakat Yogyakarta ini ditandai dengan arak-arakan gunungan hasil bumi berupa buah-buahan dan sayur-sayuran.

Gunungan hasil bumi ini terbagi dalam gunungan lanang (kakung) dan gunungan putri, yang merupakan simbol sedekah Sultan untuk rakyatnya.

Setelah diarak, hasil bumi pada gunungan ini akan diambil secara berebutan oleh masyarakat.

2. Perang Topat di Lombok

NTB mempunyai tradisi unik berkaitan dengan ketupat.

Saat lebaran, ada tradisi Perang Topat atau Perang Ketupat, dimana disini ketupat dimaknai sebagai alat kerukunan antar umat Hindu dan Islam di Lombok.

Baca Juga: Niat Puasa Syawal Beserta Tata Cara dan Keutamaannya, Simak Juga Jadwal Puasa Sunnah Setelah Idul Fitri

Baca Juga: Bacaan Niat Zakat Fitrah Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Setelah berdoa dan berziarah, masyarakat Lombok akan melaksanakan Perang Topat di Makam Loang Baloq, di Kawasan Pantai Tanjung Karang dan Makam Bintaro di Kawasan Pantai Bintaro.

3. Nyama Selam di Bali

Umat muslim di Bali ternyata juga punya cara unik untuk merayakan hari lebaran, bernama Nyama Selam.

Nyama Selam adalah sebutan bagi masyarakat muslim yang tinggal di Bali.

Tradisi yang menyiratkan keberagaman dan keindahan toleransi beragama ini, ditandai dengan ‘ngejot’ atau membagikan makanan kepada kerabat dan tetangga tak peduli apapun agamanya.

4. Pukul Sapu di Maluku

Pukul sapu merupakan salah satu tradisi unik di Maluku, tepatnya di Desa Mamala dan Morella, yang biasanya dilakukan setiap tanggal 7 Syawal.

Pukul sapu atau Baku Pukul Menyapu ini sudah turun temurun dilakukan sejak abad ke 17, dimana warga dari kedua desa akan saling berhadapan dan menyabetkan batang lidi dari pohon enau.

Meskipun terdengar mengerikan, tetapi tradisi ini diakhiri dengan saling mengobati luka dengan getah pohon jarak ataupun minyak mamala.

Pukul sapu merupakan salah satu tradisi yang dimaknai sebagai persaudaraan tanpa memandang SARA.

5. Bakar Gunung di Bengkulu

Bengkulu punya tradisi unik menyambut lebaran bernama Bakar Gunung yang dilakukan pada malam takbiran.

Masyarakat Serawai di Bengkulu akan membakar batok kelapa yang sudah ditusuk memanjang menyerupai sate.

Tujuan dari tradisi ini yaitu bersyukur kepada Allah SWT serta sebagai ungkapan doa agar keluarga yang sudah meninggal diberi ketenangan.

Itulah lima tradisi unik rayakan hari raya lebaran Idul Fitri yang dilakukan masyarakat Indonesia dari berbagai daerah.***

 
Editor: Apriani Alva

Tags

Terkini

Terpopuler