Hari Ini Pengumuman SBMPTN 2021, Berikut Sejarah Seleksi Penerimaan Mahasiswa dari Masa ke Masa

14 Juni 2021, 16:15 WIB
Pengumuman seleksi masuk perguruan tinggi negeri selalu menjadi perhatian setiap tahunnya. Demikian pula dengan pengumuman SBMPTN 2021. /Unsplash.com/Brooke Cagle

JOMBANG UPDATE – Pengumuman seleksi masuk perguruan tinggi negeri selalu menjadi perhatian setiap tahunnya. Demikian pula dengan pengumuman SBMPTN 2021.

Dilansir dari laman resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), hasil SBMPTN 2021 akan diumumkan pada Senin (14/6) dan bisa diakses mulai pukul 15.00 WIB.

Menurut sejarahnya, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), mulai diberlakukan sejak lama, tepatnya pada tahun 1976. Ketika itu, penyebutannya adalah Sekretariat Kerjasama Antar-Lima Universitas atau yang lebih dikenal dengan SKALU.

Sesuai dengan namanya, SKALU digelar secara serentak oleh lima Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Kelima PTN tersebut adalah perguruan tinggi yang paling diminati para pelajar pada masa itu, yakni Universitas Indonesia (UI), Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), hingga Institut Pertanian Bogor (IPB).

Baca Juga: Doa SBMPTN 2021, Baca ini Sebelum Pengumuman agar Lulus di Kampus dan Jurusan Impian

Baca Juga: Pengumuman SBMPTN 2021 Dibuka 14 Juni, Ini Cara Cek Hasilnya melalui Link Utama dan 29 Link Mirror

Dahulu, para pelajar, terutama yang berasal dari luar Jawa, harus menempuh perjalanan jauh untuk mengikuti tahapan seleksi. Akan tetapi, sejak diberlakukannya SKALU, mereka bisa mengikuti seleksi di daerahnya masing-masing. Meskipun begitu, ketika pertama kali diberlakukan, sistem seleksi tersebut juga belum sepenuhnya sempurna.

Selanjutnya, pemerintah melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud) menyempurnakan sistem seleksi dengan membentuk Proyek Perintis pada tahun 1979.
Proyek Perintis I merupakan ujian tertulis yang melibatkan sepuluh PTN. Sistem tersebut juga dikenal dengan Sekretariat Kerjasama Antar-Sepuluh Universitas (SKASU).

Sepuluh perguruan tinggi yang terlibat SKASU meliputi lima PTN sebelumnya ditambah dengan lima perguruan tinggi lainnya, yakni Universitas Brawijaya (UNIBRAW), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Padjajaran (UNPAD), Universitas Negeri Sumatera Utara (UNSU), beserta Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Di samping pelaksanaan seleksi melalui SKASU, empat perguruan tinggi yang terdiri dari IPB, UGM, ITB, dan UI juga membuka seleksi masuk lain yang dikenal dengan sebutan Proyek Perintis II. Namun, seleksi ini tidak menggunakan sistem ujian tertulis layaknya Proyek Perintis I, melainkan melaksanakan seleksi berdasarkan prestasi pelajar.

Seiring berjalannya waktu, puluhan perguruan tinggi lain yang sebelumnya tidak termasuk dalam SKASU turut mengembangkan sistem baru, yakni Proyek Perintis III. Hal ini disusul dengan Proyek Perintis IV yang diinisiasi Institut Keguruan dan Ilmu Kependidikan (IKIP).

Dengan kemunculan empat Proyek Perintis, Depdikbud kemudian memutuskan untuk meleburkan keempatnya dalam dua sistem pada tahun 1983. Pertama, seleksi melalui ujian tertulis atau Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru). Lalu, kedua adalah seleksi tanpa ujian tertulis, yakni Penelusuran Minat dan Bakat (PMDK).

Baca Juga: Nonton KPK EndGame Full Movie, Tebak Siapa Orang Pertama yang Pernah Ditangkap KPK? Simak Sosoknya

Baca Juga: KPK 'The EndGame' Full Movie Dirilis di YouTube, Dandhy Laksono Ajak Netizen Soroti Polemik TWK KPK

Selanjutnya, sistem seleksi kembali berubah dan menjadi Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) tahun 1989. Akan tetapi, sistem tersebut juga tidak bertahan lama.

Pada tahun 2001, menteri pendidikan menyerahkan tanggung jawab pelaksanaan seleksi mahasiswa kepada PTN masing-masing. Namun, sejak tahun 2002, seluruh PTN sepakat untuk melaksanakan proses seleksi serentak, sehingga UMPTN diubah menjadi Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Seleksi ini tidak berbeda dengan UMPTN.

Pergantian sistem seleksi penerimaan mahasiswa yang terus berlangsung sepanjang tiga dekade ini diubah kembali pada tahun 2008 menjadi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Namun, SNMPTN juga tidak luput dari penyempurnaan.

Pada tahun 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan penyempurnaan. Seleksi melalui penelusuran prestasi pelajar yang sebelumnya dikenal dengan PMDK menjadi SNMPTN. Sementara itu, seleksi yang menggunakan ujian tertulis berubah menjadi seleksi yang sekarang dikenal dengan SBMPTN.***

 
Editor: Apriani Alva

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler