JOMBANG UPDATE - CPNS 2021 akan membuka formasi PNS hingga 1,3 juta.
Kabar tersebut disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo.
Tahun ini pemerintah membuka sekitar 1,3 juta formasi untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), "Jumlah yang tidak pernah kita lakukan sebelumnya," ungkap Tjahjo Kumolo, seperti dikutip JOMBANG UPDATE dari laman Menpan, Jumat 14 Mei 2021.
Saat ini, pemerintah tengah menyiapkan prosedur perumusan serta memperkuat dukungan kebijakan dan mengidentifikasi berbagai resiko.
Baca Juga: Pendaftaran Online BLT UMKM Tetap Dibuka, Kunjungi Website BPUM Kota Semarang
Baca Juga: Hadits Puasa Syawal 6 Hari Masih Diperdebatkan? Simak Penjelasannya
Kabar gembira bagi guru honorer, tahun ini akan dibuka lowongan guru kurang lebih sebanyak 1 juta melalui skema PPPK.
Para pelamar dapat mengisi lowongan ini adalah guru honorer yang telah terdaftar dalam data pokok pendidikan (Dapodik) Kemendikbud.
Selain itu, para guru eks Tenaga Honorer Kategori-2, dan lulusan PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang tidak mengajar pun bisa mengisi lowongan guru PPPK ini.
Menyiasati kemampuan guru dalam menghadapi tes seleksi, Kemendikbud menyediakan fasilitas berupa kesempatan tes seleksi sebanyak tiga kali.
Kementerian PANRB bersama dengan Kemendikbud serta Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah menyusun rencana ini sejak Februari 2020.
"Terkait dengan pengadaan ASN di pemerintah daerah, perlu saya jelaskan, untuk mengisi kebutuhan jabatan lainnya di pemerintah daerah selain jabatan guru, pemerintah juga telah menentukan kebutuhan sekitar 189.000 formasi untuk CPNS dan PPPK," ujarnya.
"Sedangkan terkait dengan pengadaan ASN di pemerintah pusat, untuk mengisi kebutuhan di instansi pemerintah pusat, pemerintah telah menentukan kebutuhan sebesar sekitar 83.000 formasi, baik untuk CPNS maupun PPPK, sesuai dengan kebutuhan masing-masing instansi untuk berbagai jabatan yang dibutuhkan," katanya.
Bersama Badan Pengajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), pemerintah saat ini tengah mencoba alur keteraturan sistem seleksi secara online.
Tjahjo Kumolo juga menambahkan, setiap tahunnya pemerintah melakukan rekrutmen PNS, tapi pada tahun 2020 seleksi Calon Aparatur Negara Sipil (CASN) tidak dibuka karena kondisi pandemi Covid-19.***