Network
Gula yang dikonsumsi secara tidak terukur bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh dan berpotensi menimbulkan sejumlah penyakit antara lain karies gigi, obesitas, perlemakan hati dan diabetes.
Selain itu, asupan gula berlebih juga memberikan efek kencanduan.
Menurut dr. Juwalita, mengatur asupan gula akan menjadi mudah jika sudah terbiasa.
Selain mengurangi asupan kecap, dr. Juwalita juga menyarankan untuk mengonsumsi minuman tanpa gula atau sedikit gula saat memesan minuman kekinian.
"Anda dapat mulai untuk mengontrol diri agar tidak terlalu sering mengonsumsi makanan dan minuman manis yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan untuk snacking," tutur dr. Juwalita.
Kemudian, ia menyarankan untuk memperhatikan label informasi gizi yang tertera pada menu atau kemasan.
Meski belum semua produk makanan dan minuman non kemasan memiliki informasi gizi, setidaknya pembaca dapat memperkirakan kandungan gula tambahan dalam makanan dan minuman.
Selain hal, jangan lupakan penerapan pola hidup sehat demi mengantisipasi dampak buruk yang mungkin terjadi dari konsumsi gula berlebih. Lakukan olahraga teratur, konsumsi gizi seimbang, kelola stres dengan baik, hingga istirahat yang cukup.
"Mulailah pola hidup sehat sesegera mungkin tanpa menunggu masuk tahun yang baru. Jangan ragu untuk mengkonsultasikan kondisi Anda dengan dokter spesialis gizi klinik jika Anda mengalami kesulitan untuk mengatur asupan gizi yang seimbang sesuai dengan keseharian Anda," kata dr. Juwalita.
Ia juga menyarankan untuk mulai mencari alternatif makanan penutup rendah gula seperti buah segar, yogurt, atau susu rendah lemak.
