Tanda Keputihan yang Tidak Normal dan Berbahaya, Harus Segera Periksa ke Dokter!

- 5 Agustus 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi - tanda keputihan yang tidak normal dan berbahaya.
Ilustrasi - tanda keputihan yang tidak normal dan berbahaya. /Unsplash.com/@charlesdeluvio

Adapun warna, konsistensi, dan jumlah juga dapat berubah dari hari ke hari, tergantung di mana seseorang berada dalam siklus menstruasinya, yaitu:

Hari 1-5. Saat awal siklus, keluarnya cairan biasanya berwarna merah atau berdarah, karena tubuh melepaskan lapisan rahim.

Hari 6–14. Setelah masa menstruasi, seseorang mungkin melihat lebih sedikit keputihan dari biasanya. Ketika sel telur mulai berkembang dan matang, lendir serviks akan menjadi keruh dan berwarna putih atau kuning. Kemungkinan juga terasa lengket.

Hari 14-25. Beberapa hari sebelum ovulasi, lendir akan menjadi encer dan licin, mirip seperti konsistensi putih telur. Selepas ovulasi, lendir akan kembali menjadi keruh, putih atau kuning, dan mungkin lengket atau lengket.

Hari 25-28. Lendir serviks akan meringankan, dan seseorang akan melihat lebih sedikit, sebelum kembali ke masa haid.

Terdapat beberapa gejala pada organ intim yang membuat seseorang perlu segera memeriksakan diri ke dokter dan harus mencari perawatan medis seperti dirangkum dari MedicalNewsToday, di antaranya sebagai berikut.

Tanda keputihan yang tidak normal dan berbahaya:

  • Gatal
  • Timbul rasa sakit atau ketidaknyamanan
  • Cairan berbusa atau seperti keju
  • Perdarahan di antara periode atau setelah menopause
  • Bercak setelah berhubungan intim secara teratur
  • Warna keputihan abu-abu, hijau, atau kuning
  • Muncul bau menyengat
  • Sensasi terbakar saat buang air kecil

Saat gejala-gejala keputihan yang tidak normal itu dirasakan, dokter akan melakukan pemeriksaan panggul, guna mengambil sampel untuk pengujian.***

Halaman:

Editor: Anggita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah