Awas! Warna Keputihan Ini Beri Sinyal Bahaya pada Organ Kewanitaan

- 4 Agustus 2022, 21:36 WIB
Ilustrasi - warna keputihan.
Ilustrasi - warna keputihan. /Unsplash.com/@sharonmccutcheon

JOMBANG UPDATE - Warna keputihan coklat, kuning, dan lainnya menjadi salah satu tanda kesehatan organ kewanitaan.

Namun, apakah semua warna keputihan bahaya bagi Miss V?

Pertanyaan tentang warna keputihan setelah haid maupun keadaan lainnya ini cukup sering muncul.

Sebelum membahas tentang beberapa warna dan jenis-jenis keputihan beserta contohnya, perlu diketahui terlebih dulu apa itu keputihan.

Baca Juga: Tanda Kanker Serviks yang Perlu Diwaspadai Wanita, Salah Satunya Sering Disepelekan!

Baca Juga: Resep Jamu untuk Keputihan dan Atasi Bau Badan, Minuman Herbal 'Sahabat Wanita'

Apa itu Keputihan?

Dikutip JOMBANG UPDATE dari laman MedicalNewsToday, keputihan adalah cairan yang dikeluarkan dari kelenjar kecil di Miss V dan leher rahim.

Cairan ini keluar dari Miss V setiap hari untuk menghilangkan sel-sel tua dan kotoran, menjaga organ intim kewanitaan serta saluran reproduksi tetap bersih dan sehat.

Sementara itu, jumlah keputihan dapat bervariasi bagi setiap wanita.

Adapun warna, konsistensi, dan jumlah juga dapat berubah dari hari ke hari, tergantung di mana seseorang berada dalam siklus menstruasinya, yaitu:

  • Hari 1-5. Saat awal siklus, keluarnya cairan biasanya berwarna merah atau berdarah, karena tubuh melepaskan lapisan rahim.
  • Hari 6–14. Setelah masa menstruasi, seseorang mungkin melihat lebih sedikit keputihan dari biasanya. Ketika sel telur mulai berkembang dan matang, lendir serviks akan menjadi keruh dan berwarna putih atau kuning. Kemungkinan juga terasa lengket.
  • Hari 14-25. Beberapa hari sebelum ovulasi, lendir akan menjadi encer dan licin, mirip seperti konsistensi putih telur. Selepas ovulasi, lendir akan kembali menjadi keruh, putih atau kuning, dan mungkin lengket atau lengket.
  • Hari 25-28. Lendir serviks akan meringankan, dan seseorang akan melihat lebih sedikit, sebelum kembali ke masa haid.

Sementara itu, perlu diketahui beberapa warna keputihan yang menjadi salah satu sinyal kesehatan organ intim seperti dirangkum dari MedicalNewsToday, di antaranya sebagai berikut.

1. Merah

Warna merah dapat bervariasi, mulai dari terang hingga cenderung gelap. Jenis keputihan ini paling sering disebabkan oleh pendarahan selama menstruasi.

Rata-rata masa haid sekitar setiap 28 hari, meskipun normalnya antara 21 dan 35 hari dengan periode biasanya berlangsung selama 3-5 hari.

Jika mengalami pendarahan selama masa haid, perlu segera mengunjungi dokter.

Selain itu, bagi yang telah mengalami masa menopause dan tidak menstruasi setidaknya selama 1 tahun harus segera ke dokter, terlebih jika mengalami pendarahan di Miss V, karena ini bisa jadi tanda kanker endometrium.

2. Putih

Jika keputihan berwarna putih bervariasi, hingga mencakup krem atau kuning muda. jika tidak ada gejala lain, warna ini kemungkinan besar merupakan tanda pelumasan yang sehat.

Tetapi jika keputihan memiliki konsistensi seperti keju atau disertai bau yang menyengat, jadi indikasi terjadinya infeksi. Sehingga seseorang yang mengalaminya perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Keputihan warna putih, kental, dan berbau tajam ini biasanya dikaitkan dengan infeksi jamur yang juga menyebabkan gatal atau iritasi.

3. Kuning-Hijau

Jika debit mempunyai rona kuning yang sangat sedikit, kemungkinan tidak menunjukkan masalah. Hal ini mungkin karena perubahan diet atau karena suplemen makanan.

Namun kalau warna keputihan kuning gelap, hijau kekuningan, atau hijau biasanya menandakan infeksi bakteri atau infeksi menular seksual. Sehingga perlu menemui dokter, terlebih jika keputihan kental atau menggumpal, atau disertai bau busuk.

4. Pink

Warna keputihan merah muda terang atau jau lebih dalam biasanya mengandung sedikit darah.

Sering kali, keputihan warna merah muda terjadi dengan bercak sebelu menstruasi. Tetapi juga bisa menjadi tanda pendarahan implantasi di awal kehamilan.

Beberapa wanita mengalami sedikit bercak setelah ovulasi, sehingga bisa juga menyebabkan keluarnya cairan warna merah muda atau pink.

Selain itu, keputihan berwarna merah muda dapat terjadi pasca berhubungan intim jika terjadi robekan kecil atau iritasi pada Miss V maupun leher rahim.

5. Bening

Mayoritas keputihan berwarna bening atau warna putih, di mana bisa licin atau memiliki konsistensi seperti putih telur.

Wanita cenderung mengalami keputihan lebih jernih dan licin tepat sebelum ovulasi hingga selama kehamilan.

6. Abu-abu

Hati-hati jika mengalami keputihan berwarna abu-abu karena ini menandakan adanya gejala infeksi bakteri umum, yaitu vaginosis bakteri (BV).

Adapun BV umumnya juga menyebabkan gejala pada organ imtim, seperti:

  • Gatal
  • Iritasi
  • Bau menyengat
  • Kemerahan di sekitar vulva atau lubang Miss V

Jika mengalaminya, segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosa lebih lanjut. Biasanya, dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengobati BV.

Itulah sederet warna keputihan pada Miss V yang bisa menjadi sinyal kesehatan organ kewanitaan.***

Editor: Anggita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah