Pada laman WebMD, disebutkan bahwa saat seseorang bernapas menghirup oksigen, trakea (tenggorokan) mengalirkan udara yang dihirup ke paru-paru melalui cabang-cabangnya yang berbentuk tabung
Cabang-cabang ini disebut bronkus. Bronkus membelah menjadi cabang yang lebih kecil disebut bronkiolus. Cabang bronkus yang terkecil dalam paru-paru akhirnya menjadi jaringan mikroskopis.
Bronkiolus berujung pada sekumpulan kantung udara mikroskopis yang disebut alveoli. Alveoli ini terdiri atas satuan kantung yang disebut alveolus.
Di dalam kantung alveolus oksigen dari udara diserap untuk diikat ke dalam darah.
Sementara itu, karbon dioksida sebagai produk limbah metabolisme, berjalan dari darah ke alveoli, di mana ia dapat dihembuskan kembali ke luar tubuh.
Di antara alveolus terdapat lapisan tipis sel yang disebut interstitium, yang berisi pembuluh darah dan sel yang membantu mendukung alveolus.
Untuk melindungi jaringan sponsnya yang rentan, paru-paru ditutupi oleh lapisan jaringan tipis (selaput) yang disebut pleura.
Jenis jaringan tipis ini juga ditemukan melapisi bagian dalam rongga dada.
Fungsi pleura sangat penting bagi kerja paru-paru secara keseluruhan.
Saat menghirup dan menghembuskan napas, paru-paru akan mengembang dan mengempis sesuai volume udara yang dimasukkan ke dada.