Bahaya Kurang Tidur, Bisa Timbul Penyakit Fisik dan Mental

- 17 Maret 2022, 05:00 WIB
Ilustrasi - Akibat kurang tidur pengaruhi kesehatan fisik dan mental.
Ilustrasi - Akibat kurang tidur pengaruhi kesehatan fisik dan mental. /Unsplash.com/@brucemars

JOMBANG UPDATE - Kurang tidur bisa menyebabkan berbagai penyakit fisik dan mental.

Namun banyak orang belum memahami akibat kurang tidur terhadap penyakit fisik dan mental.

Padahal kurang tidur juga sering menjadi salah satu keluhan yang mengiringi berbagai penyakit fisik dan mental.

Berikut ini rangkuman JOMBANG UPDATE terkait apa saja penyakit fisik dan mental yang bisa muncul karena masalah kurang tidur.

Baca Juga: 7 Tips Minum Teh Hijau agar Khasiatnya Maksimal untuk Kesehatan

Baca Juga: 5 Khasiat Teh Hitam Bagi Kesehatan Badan, Satunya Kurangi Resiko Penyakit Jantung

Pentingnya tidur yang cukup

Tidur adalah proses penting yang menjadi kebutuhan primer bagi psikis dan fisik seseorang.

Umumnya, kurang tidur hanya dikaitkan pada gangguan rutinitas harian ringan seperti mengantuk dan keletihan.

Ternyata, hal ini bisa menjadi pemicu berbagai penyakit yang bersifat psikis maupun fisik.

Pada laman Medical News Today, disebutkan bahwa tidur sama pentingnya dengan olahraga teratur dan diet seimbang.

Tidur yang cukup seharusnya juga dimasukkan sebagai bagian rutinitas sehat yang sejajar dengan prioritas modern lain seperti pekerjaan, tugas, waktu bersosialisasi, dan menikmati hiburan.

Para ilmuwan terus mencari tahu apa yang terjadi pada tubuh selama tidur. Informasi tersebut terbatas sebab hanya sedikit yang dapat diamati dari luar tubuh.

Beberapa manfaat tidur cukup adalah:

- Mempertahankan fungsi penting tubuh dan organ

- Memulihkan energi harian

- Memperbaiki jaringan, khususnya otot

- Memberi waktu otak memproses informasi baru yang didapat dalam sehari

Baca Juga: Manfaat Minum Air Putih untuk Kecantikan dan Kesehatan, Konsumsi pada Pagi Hari

Bahaya Kekurangan Tidur

- Mengganggu kelancaran produktivitas dan konsentrasi

Masalah yang bisa langsung dirasakan seketika oleh orang yang kurang tidur. Di dalamnya termasuk mengantuk di jam-jam aktif.

Sederhananya, otak tidak diberikan waktu untuk beristirahat dan mencerna informasi. Akibatnya otak menjadi lelah dan tidak dapat optimal.

- Dicurigai ikut memengaruhi risiko gangguan berat badan

Penambahan berat badan atau obesitas tidak langsung dikaitkan dengan pola tidur pendek.

Namun beberapa penelitian menemukan indikasi hubungan antara obesitas dengan pola tidur yang buruk. Hal inilah yang wajib diwaspadai.

Kemampuan tubuh yang untuk mengatur asupan makanan didukung oleh waktu tidur. Sebab tidur adalah momen regulasi asupan makanan terutama untuk organ pencernaan.

- Meningkatkan risiko gangguan jantung dan tekanan darah

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika, beristirahat yang cukup setiap malam memungkinkan tekanan darah secara alamiah mengatur dirinya sendiri.

Beberapa penderita kurang tidur kerap mengeluhkan pening dan kondisi jantung yang berdebar. Jika ini tidak disikapi dengan bijak, kurang tidur bisa meningkatkan risiko penyakit.

- Meningkatkan risiko gangguan fungsi ginjal

Selain jantung, kurang tidur menyebabkan masalah pada fungsi ginjal dan produksi hormon.

Baca Juga: Manfaat Ikan Salmon hingga Brokoli untuk Kesehatan Mata, Bantu Penglihatan lebih Jernih

Seperti yang diungkap sebelumnya, sejumlah organ pencernaan bekerja optimal pada waktu tidur. Ginjal adalah salah satunya.

Kurang tidur bisa meningkatkan risiko terganggunya proses pelepasan insulin dalam tubuh.

Jika insulin tidak dicerna dengan baik, kadar gula darah menjadi tinggi dan bisa menyebabkan diabetes.

- Risiko gangguan hormonal

Beberapa hormon tubuh ternyata justru diproduksi saat tidur. Misalnya hormon produksi testosteron yang membutuhkan setidaknya 3 jam tidur tanpa gangguan.

Gangguan hormonal ini penting pula diperhatikan pada anak-anak dan remaja yang sangat membutuhkan produksi hormon pertumbuhan.

Hormon pertumbuhan juga termasuk hormon yang akan bekerja maksimal dengan waktu tidur yang berkualitas.

- Risiko kestabilan emosi dan psikis

Bahaya kurang tidur lainnya dikaitkan dengan masalah perubahan mood dan rendahnya kualitas daya ingat.

Kurang tidur bisa membuat seseorang gampang marah dan emosi. Hal tersebut mungkin akan meningkatkan risiko masalah mental seperti anxiety dan depresi.***

Editor: Anggita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x