Tonic Immobility Kondisi Tubuh Perempuan Korban Pelecehan Seksual Membeku Tak Sanggup Melawan

Dibandingkan dengan jenis trauma lainnya, misal perang, kecelakaan kendaraan bermotor, imobilitas tonik lebih sering terjadi pada kasus kekerasan seksual pada anak dan dewasa.

Bagi penyintas kekerasan seksual, imobilitas tonik adalah “respons yang tidak disengaja terhadap ancaman yang tak terhindarkan”.

Wanita kemungkinan besar mengalami tonic immobility saat menjadi korban pelecehan seksual bila ia memiliki riwayat kekerasan seksual sebelumnya di usia anak-anak.

Korban yang mengalami tonic immobility lebih banyak menyalahkan diri sendiri saat mengungkapkan atau melaporkan kekerasan seksual yang dialami.

Jenis trauma khusus ini, membuat para penyintas yang mengalaminya memiliki kesehatan mental yang lebih buruk.

Mereka dua kali lebih besar mengalami gejala stres pascatrauma, dan tiga kali lebih besar mengalami depresi berat.

Korban pelecehan seksual disarankan untuk menemui konselor melakukan konsultasi demi menumbuhkan ketenangan batin.

Itulah pengertian mengenai dan penyebab tonic immobility.***