Di dalam filosofi Jawa, makna ketupat lebaran bukanlah sekedar hidangan khas hari raya, namun mempunyai makna khusus yang merupakan kependekan dari Ngaku Lepat dan Laku Papat.
Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan, yang melambangkan hari raya Idul Fitri untuk saling memaafkan.
Sedangkan laku papat artinya empat Tindakan dalam merayakan lebaran yang dijabarkan sebagai lebaran, luberan, leburen dan laburan.
Lebaran menandakan berakhirnya puasa, luberan memiliki simbol berlimpah atau luber, dengan makna bersedekah.
Baca Juga: Beasiswa LPDP 2021 Dibuka, Cek Jadwal Pendaftaran, Seleksi, serta Dokumen yang Perlu Disiapkan!
Baca Juga: Aturan Tempat Wisata saat Pademi Covid-19 Jelang Mudik dan Lebaran 2021
Luberan memiliki makna habis atau melebur yang diartikan menggugurkan semua kesalahan dan dosa, sedangkan laburan berari labor atau kapur.
Kapur yang bewarna putih disimbolkan agar manusia selalu menjaga kesucian lahir dan batin satu sama lain.
Itulah makna filosofi ketupat, sedangkan opor juga mempunya makna yang tak kalah unik.
Hidangan dengan kuah kuning santan ini biasanya disajikan dengan daging ayam ataupun telur rebus.