Vaksin Cacar Monyet Sudah Tersedia? Kemenkes Sebut Jenis Vaksin Ini Beri Perlindungan pada Monkeypox

25 Juli 2022, 08:14 WIB
Vaksin Cacar Monyet Sudah Tersedia? Kemenkes Sebut Jenis Vaksin Ini Beri Perlindungan pada Monkeypox /Via/Pixabay.com/geralt

JOMBANG UPDATE - Wabah monkeypox atau cacar monyet tengah menghantui dunia yang menimbulkan pertanyaan 'vaksin cacar monyet sudah tersedia?'

Vaksin cacar monyet saat ini masih belum tersedia, tetapi Kementerian Kesehatan Indonesia mengklaim terdapat satu jenis vaksin cacar yang mampu memberikan perlindungan terhadap cacar monyet.

Dikutip JOMBANG UPDATE dari laman Kemenkes, cacar monyet atau Monkeypox pertama kali ditemukan di Denmark pada tahun 1958.

Dua kasus muncul saat itu yang memiliki ciri-ciri seperti cacar monyet yang muncul pada koloni kera yang dipelihara untuk penelitian. Kasus cacar tersebut dinamakan monkeypox.

Baca Juga: 305 Cacar Monyet Terdeteksi di Inggris, Diagnosis dan Pelaporan Jadi Kunci Penghentian Penulatan

Baca Juga: Cacar Monyet Menyebar di 14 Negara, Hindari Kontak Langsung dengan 4 Zat Ini

Cacar monyet merupakan penyakit zoonosis yaitu penyakit yang disebabkan virus pada hewan seperti monyet dan hewan pengerat.

Monkeypox dapat ditularkan ke manusia melalui kontak langsung, darah, cairan tubuh atau lesi kulit hewan yang terinfeksi serta konsumsi daging hewan liar yang terkontaminasi.

Adakah vaksin cacar monyet yang tersedia saat ini?

Kemenkes mengklaim, vaksin yang tersedia saat ini digunakan selama program pemberantasan cacar (smallpox) dapat memberikan perlindungan pada monkeypox.

Vaksin baru yang dikembangkan untuk smallpox tersebut mendapat persetujuan pada tahun 2019 untuk digunakan untuk mencegah monkeypox.

Namun, ketersediaan vaksin tersebut masih terbatas.

Gejala Cacar Monyet

Masa inkubasi (interval dari infeksi sampai timbulnya gejala) cacar monyet secara umum terajdi antara 6 – 16 hari.

Baca Juga: Brad Pitt Alami Penyakit Langka Prosopagnosia, Kenali Gejala dan Antisipasinya

Baca Juga: Gara-gara Lee Byung Hun, Kim Woo Bin Temukan Penyakit Kanker Lebih Awal, Kok Bisa?

Dalam kasus tertentu masa inkubasi cacar monyet bisa berkisar dari 5 – 21 hari.

Gejala cacar monyet yang timbul diawali dengan demam, sakit kepala hebat, limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), nyeri punggung, nyeri otot dan lemas.

Limfadenopati dapat dirasakan di area lipatan tubuh diantaranya leher, ketiak atau selangkangan.

Cacar monyet pada 1-3 hari setelah gejala awal atau fase prodromal, akan memasuki fase erupsi berupa munculnya ruam atau lesi pada kulit.

Biasanya munculnya lesi bermula dari wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya secara bertahap.

Ruam pada kulit ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar (makulopapular), kemudian melepuh berisi cairan bening, isi lepuh berubah menjadi nanah, lalu mengeras atau keropeng kemudian rontok.

Biasanya diperlukan waktu sekitar 3 minggu hingga periode lesi tersebut menghilang dan rontok.

Monkeypox termasuk dalam penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung selama 14–21 hari.

Kasus cacar monyet parah lebih sering terjadi pada anak-anak karena tingkat paparan virus, status kesehatan pasien serta tingkat keparahan komplikasi.

Kasus kematian dari kasus cacar monyet bervariasi tetapi kurang dari 10% kasus yang dilaporkan, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak.

Secara umum, kelompok usia muda lebih rentan terhadap penyakit monkeypox atau cacar monyet.***

 
Editor: Apriani Alva

Tags

Terkini

Terpopuler