Hoax 10 Karyawan Toko Kue Mayar Jombang Positif Covid-19, Polisi Lakukan Patroli Siber

24 Juni 2021, 12:55 WIB
Lilik Charistiyatutik, petugas Puskesmas Tambakrejo. yang menyebar kabar hoax 10 karyawan Toko kue Mayar Jombang positif Covid-19. /Tangkapan Layar Instagram/@PolresJombang

JOMBANG UPDATE - Beberapa hari terakhir beredar kabar 10 karyawan Toko Kue Mayar Jombang positif Covid-19, sejak Minggu malam 20 Juni 2021.

Kabar karyawan Mayar terpapar Covid-19 tersebut tersebar melalui WhatsApp Grup (WAG). Toko kue ternama di Jombang tersebut bahkan diisukan menutup tokonya.

Disebutkan pula satu diantara karyawan Toko Kue Mayar Jombang meninggal dunia di RSUD Jombang karena Covid-19.

Setelah beredar di beberapa WAG warga Jombang, ternyata kabar 10 Karyawan Toko Kue Mayar positif Covid-19 tidak benar alias hoax.

Baca Juga: Sejarah Kabupaten Jombang: Seri Sumber Boto, dari Tempat Perjuangan Hingga Wisata

Baca Juga: Ning Ema dan Gus Aidil Mangkir di Sidang Perdana, Kuasa Hukum Anggota DPR RI dari Jombang Tak Beberkan Alasan

Setelah melakukan pengecekan Swab Antigen yang dilakukan Tim Satgas Covid-19 Jombang, hasilnya karyawan Mayar dinyatakan negatif Covid-19.

“Berdasarkan laporan dari Tim Yustisi, hasil Swab Antigen, semuanya negatif. Dan itu merupakan inisiasi pemilik toko untuk Antigen seluruh karyawannya,” ucap AKP Teguh Setiawan, Kasat Reskrim Polres Jombang, Rabu 23 Juni 2021, seperti dikutip JOMBANG UPDATE dari Instagram Polres Jombang.

Saat ini, polisi tengah melakukan patroli siber untuk mencari siapa penyebar informasi hoax tersebut.

Ternyata penyebar informasi tidak benar tersebut adalah Lilik, wanita yang bertugas di Puskesmas Tambakrejo, Kabupaten Jombang.

Alhasil Lilik memberikan klarifikasi dalam bentuk video di Kantor Unit Tipiter Satreskrim Polres Jombang.

“Saya Lilik Charistiyatutik selaku petugas Puskesmas Tambakrejo menyatakan bahwa sehubungan dengan pemberitaan di Grup WhatsApp Relawan Covid-19 Desa Jombang tentang informasi 10 karyawan toko Mayar yang positif Covid-19 kemarin tanggal 21 Juni 2021 jam 15.00 WIB, dengan ini menyatakan bahwa pemberitaan tersebut tidak benar,” ungkap Lilik dalam video tersebut.

Mengaku bersalah, Lilik meminta maaf atas tersebarnya informasi hoax tentang kabar 10 Karyawan Toko Kue Mayar positif Covid-19.

"Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang merasa dirugikan. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Demikian pernyataan ini saya sampaikan atas kesadaran diri saya sendiri,” ujarnya.

Sementara Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho menghimbau pada masyarakat untuk tidak mudah percaya informasi yang belum pasti kebenarannya.***

Editor: Apriani Alva

Tags

Terkini

Terpopuler