Koinfeksi adalah proses yang terjadi saat dua virus menginfeksi tubuh secara bersamaan.
Vankeerberghen menambahkan, penelitian terkait kasus lansia perempuan yang terinfeksi dua varian Covid-19 sekaligus ini belum diserahkan sebagai publikasi ilmiah karena sedang dipresentasikan di Kongres Eropa.
Sebelum kasus yang menimpa lansia asal Belgia itu, pada Januari lalu, para ilmuwan Brazil pernah melaporkan dua orang yang telah terinfeksi dua varian Covid-19 yang berbeda. Namun, kasus tersebut juga belum dipublikasikan ke dalam jurnal ilmiah.
Ahli virologi dan profesor onkologi molekuler University of Warwick, Lawrence Young, mengatakan, tidak mengejutkan jika ada orang yang terinfeksi lebih dari satu jenis virus.
Akibat kasus yang menimpa lansia perempuan asal Belgia ini, para ilmuwan berupaya memperingatkan dan semakin mendorong agar penelitian, terutama terkait koinfeksi dengan lebih dari satu varian Covid-19 terus ditingkatkan di kemudian hari.***