JOMBANG UPDATE - Jantung manusia dan anatominya memiliki cara kerja yang sebenarnya sangat kompleks.
Jantung manusia adalah organ vital selain keberadaan otak. Mempelajari cara kerja jantung manusia telah lama menarik minat para ahli anatomi untuk menelitinya.
Penelitian terhadap struktur anatomi jantung bahkan sudah dimulai pada masa Leonardo Da Vinci.
Baca Juga: 5 Khasiat Teh Hitam Bagi Kesehatan Badan, Satunya Kurangi Resiko Penyakit Jantung
Baca Juga: Manfaat Ikan Salmon hingga Sarden, Bisa Kurangi Penyakit Jantung dan Depresi
Cara Kerja Jantung Manusia
Serambi dan Bilik Jantung adalah kunci cara kerja jantung.
Jantung adalah organ berotot seukuran kepalan tangan, terletak tepat di belakang dan sedikit di kiri tulang dada.
Jantung tiap orang memiliki ukuran persis yang berbeda. Ukuran jantung juga bertumbuh sesuai usia.
Jantung memompa darah melalui jaringan arteri dan vena yang disebut sistem kardiovaskular. Dari sinilah nama kardiologi berasal.
Dalam sistem ini, sebagaimana dikutip JOMBANG UPDATE dari laman WebMD, dikerjakan secara canggih oleh empat ruangan dalam jantung.
Dua ruangan disebut atrium, dua ruangan disebut ventrikel.
Atrium kanan atau serambi kanan bertugas menerima darah dari vena dan memompanya ke ventrikel kanan atau bilik kanan.
Baca Juga: Manfaat 6 Jenis Ikan Laut: Kurangi Potensi Depresi, Dimensia dan Penyakit Jantung
Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan memompanya ke paru-paru, di mana ia diisi dengan oksigen.
Atrium kiri atau serambi kiri menerima darah beroksigen dari paru-paru dan memompanya ke ventrikel kiri atau bilik kiri.
Ventrikel kiri yang sekaligus ruang terkuat jantung, bertugas memompa darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh. Kontraksi kuat ventrikel kiri menciptakan tekanan darah kita.
Sementara itu ldari laman Clevelandclinic.org, memberi tambahan informasi mengenai sistem organ terpenting yang bekerja sama dengan jantung.
Jantung bekerja dengan sistem tubuh lain untuk mengontrol detak jantung dan fungsi tubuh lainnya.
Sistem utama adalah sistem saraf dan sistem endokrin.
Bagaimana jadinya jika manusia lupa mendetakkan jantungnya?
Sistem saraf membantu mengontrol detak jantung. Sistem ini mengirimkan sinyal yang memberi tahu jantung untuk berdetak lebih lambat saat istirahat dan lebih cepat saat stres.
Jantung sendiri bekerja dalam wilayah syaraf tak sadar yang memungkin jantung tetap aktif tanpa ada instruksi sadar dari otak.
Di samping itu, ada sistem endokrin atau sistem hormon.
Hormon-hormon bertugas memberi tahu pembuluh darah untuk menyempit atau rileks, sehingga ikut memengaruhi tekanan darah.
Hormon dari kelenjar tiroid misalnya, bertugas memberi tahu jantung untuk berdetak lebih cepat atau lebih lambat dalam situasi tertentu.
Karena berhubungan dengan aliran darah, ini menjadikan jantung sebagai organ vital yang seharusnya dijaga kesehatannya.
Penyakit jantung yang paling umum menyerang berawal dari kolesterol yang berakibat pada serangan jantung.***