Tempe Mendoan Hiasi Google Doodle Hari Ini, Intip Ilustrasi Karya Seniman Reza Dwi Setyawan

- 29 Oktober 2022, 15:30 WIB
Tempe Mendoan Hiasi Google Doodle Hari Ini, Intip Ilustrasi Karya Seniman Reza Dwi Setyawan
Tempe Mendoan Hiasi Google Doodle Hari Ini, Intip Ilustrasi Karya Seniman Reza Dwi Setyawan /Tangkapan Layar Google

Tempe mendoan yang tidak sulit untuk ditemukan dijajakan di pinggir jalan merupakan makanan khas Jawa khususnya dari Kabupaten Banyumas.

Meskipun bahan dasarnya sama-sama dari kedelai, proses pembuatan tempe mendoan sedikit berbeda dibandingkan dengan tempe biasa.

Dalam pembuatan tempe mendoan, kacang kedelai dimasukkan tipis-tipis ke dalam daun jati atau daun pisang, namun tidak sebanyak tempe biasa. Di samping itu, tempe biasa menggunakan plastik sebagai pembungkusnya.

‘Mendoan’ merupakan kata dari bahasa Jawa ngapak yang artinya lembek. Sehingga hasil akhir dari tempe mendoan tidak kering, melainkan lembek.

Bahkan, terdapat filosofi Banyumas yang terkandung di dalam kata ‘mendoan’ tersebut. Orang Banyumas berharap supaya mereka tidak memiliki mental mendoan, karena karakter tersebut tidak bagus.

Baca Juga: Google Doodle Hari Ini, Tempeh Mendoan Khas Indonesia Jadi Sorotan

Baca Juga: Didesak Persis Solo dan Persebaya, PSSI Putuskan Gelar Kongres Luar Biasa (KLB) Demi Liga 1 Cepat Bergulir

Tempe mendoan biasa disajikan dengan kecap manis dan cabe rawit yang dipotong-potong kecil. Cara makannya, tempe mendoan dicocolkan kecap manis sebelum disantap.

Berdasarkan penelusuran JOMBANG UPDATE, tempe telah berumur 400 tahun sejak ditemukan tercatat di dalam manuskrip Serat Canthini di tahun 1600.

Serat Canthini terdiri dari kompilasi dua belas jilid kisah dan ajaran Jawa yang dituliskan dalam bentuk syair dan diterbitkan tahun 1814.

Halaman:

Editor: Apriani Alva


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x