Menteri pertanian juga mewanti-wanti ketersediaan gandum di Indonesia terbatas, dan itu dapat berakibat naiknya harga mie instan hingga 3 kali lipat.
"Jadi hati-hati yang makan mie banyak dari gandum, besok harganya 3 kali lipat itu," lanjutnya.
Ketersediaan gandum di dunia sebetulnya ada, hanya saja saat ini karena perang Ukraina dan Rusia, gandum tidak bisa keluar dari sana.
"Saya bicara ekstrem aja, ada gandumnya, tapi harganya bakal mahal banget, sementara kita impor terus nih.. gituloh," ucapnya.
Baca Juga: Perang Rusia dan Ukraina Masih Bergejolak, Jokowi Nekat Lakukan Kunjungan Bawa Misi Perdamaian
Baca Juga: Tanpa Ikan dan Ayam! Resep Pempek Dos Kenyal Lembut, Cocok untuk Ide Jualan Makanan
Indonesia merupakan importir gandum, gandum yang diperlukan untuk kebutuhan pangan juga tidaklah sedikit.
Akibat ketersediaan gandum yang terbatas, harga mie instan dan bahan pokok yang menggunakan gandum terancam meroket.
"Kalau saya sih jelas, ga setuju. Apapun kita makan aja singkong, apa aja yang kita makan sorgum, kita makan aja sagu," kata Syahrul menanggapi terkait kenaikan harga gandum yang akan berimbas pada harga mie instan.
Menteri pertanian juga mengatakan, tantangan ini tidaklah kecil dan ada baiknya untuk bersiap-siap.