Hujan meteor yang diperkirakan jatuh pada akhir Juli ini akan terlihat jelas pada tengah malam, seperti pernyataan Thomas dalam laman BRIN.
"Namun waktu terbaik adalah setelah lewat tengah malam di arah langit selatan. Diperkirakan ada sekitar 5 meteor per jam yang tampak melintas di langit," katanya.
"Hujan meteor ini berasal dari gugusan debu komet 169P/NEAT yang berpapasan dengan bumi,” lanjut Thomas dalam pernyataannya.
Hujan meteor biasa disebut dengan bintang jatuh, ini merupakan fenomena alam yang kerap terjadi, namun tidak berbahaya karena jarak yang cukup jauh dari bumi.
Seperti pernyataan Thomas Djamaluddin dalam laman BRIN, "Berbahayakah hujan meteor ini? Sama sekali tidak berbahaya. Debu-debu sisa komet habis terbakar pada ketinggian di atas 80 km,” ungkapnya.
Itulah pernyataan mengenai fenomena hujan meteor yang akan terjadi di akhir Juli 2022.***