Herawati menggunakan koneksi diplomatiknya untuk melindungi monumen budaya Indonesia.
Dia memimpin upaya untuk mendeklarasikan Komplek Candi Borobudur sebagai situs warisan dunia ke UNESCO.
Herawati juga seorang advokat yang kuat untuk membela hak-hak perempuan. Dia mendirikan beberapa organisasi perempuan, termasuk Gerakan Pemberdayaan Suara Perempuan.
“Karya Doodle hari ini merayakan warisan Herawati dan jalan yang dia buka untuk perempuan di Indonesia,” tulis Google.
Jauh sebelum Herawati menjadi Menteri Penerangan pada tahun 1968, dia menikah dengan seorang jurnalis bernama Burhanuddin Mohammad Diah. Pria penyelamat naskah proklamasi.
Itulah beberapa hal terkait sosok Siti Latifah Herawati Diah, jurnalis perempuan Indonesia yang muncul di Google Doodle hari ini.***