Pengaruh Nahdlatul Ulama secara kuantitatif bisa dilihat dari jumlah basis massa yang diperkirakan mencapai 108 juta orang.
Sedangkan secara kualitatif, pengaruh Nahdlatul Ulama bisa dilihat dari beberapa kader NU yang menduduki posisi strategis sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju, termasuk wakil presiden Indonesia.
Meski begitu, kiprah Nahdlatul Ulama masih harus menghadapi tantangan untuk mengglobalkan narasi Islam moderat ala Indonesia.
Menurut dosen dan pakar Indonesia di University of Washington Giora Eliraz, NU dan masyarakat Muslim Indonesia secara umum berada pada posisi “pinggiran” dalam dunia Islam yang selama ini berpusat di Timur Tengah.
Giora juga menggambarkan, wacana keislaman Nahdlatul Ulama masih terlalu berpandangan lokal dan berorientasi domestik.
Baca Juga: Kapan Vaksin Booster Dimulai? Catat Tanggal Beserta Persyaratannya!
Peran Yahya Cholil Staquf sebagai ketua Nahdlatul Ulama diharapkan mampu menjawab tantangan tersebut.
Yahya Cholil Staquf merupakan tokoh NU yang kerap terlibat dalam forum diskusi antar-iman di tingkat global.
Kepemimpinan Yahya dinilai dapat meningkatkan kredibilitas Nahdlatul Ulama dalam wacana keislaman dan keagamaan di tingkat global.