Strategi surveilans sendiri digunakan khusus untuk pelaksanaan sekolah tatap muka. Apabila hal ini berhasil akan dilanjutkan pada sektor lain seperti sektor wisata, keagamaan, dan transportasi.
"Kita sadar bahwa kita harus melakukan mulai pendidikan tatap muka ini banyak long term dis benefit kalau kita tunda, maka kita fokus sekali melakukan edvance surveilans khususnya untuk untuk aktivitas tatap muka ini," ujar Budi Gunadi.
Dalam rapat tersebut Menteri Kesehatan membagikan data sampel yang diadakan klaster sekolah sebelum sekolah tatap muka dimulai.
Active Case Finding di sekolah pasca sekolah tatap muka dilakukan pada tanggal 1 sampai 21 September 2021.
Pengambilan sampel diadakan di 22 sekolah di beberapa wilayah DKI Jakarta dan ditemukan 66 positif 2271 siswa yang diambil, dan masih terdapat 158 orang yang menunggu hasil saat laporan tersebut disampaikan.
Dengan begitu, diambil kesimpulan dalam presentasi kementerian kesehatan yang disampaikan dalam rapat terbatas menjelang sekolah tatap muka bahwa besaran siswa yang terpapar Covid-19 sebanyak 3,12 persen.***