JOMBANG UPDATE - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana akhirnya buka suara terkait pertanyaan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) KPK pilih Pancasila atau Al Qur'an.
Bima mengungkapkan alasan dibalik pertanyaan tes TWK spesifiknya pilih Pancasila atau Al Qur'an disampaikan karena hasil indeks moderasi bernegara (IMB-68) dan profilingnya jeblok.
Bima juga menyebutkan pertanyaan tes TWK tersebut termasuk dalam kategori berat.
"Ini sebetulnya pertanyaan berat. Kalau ada seseorang yang ditanya asesor pilih Al Quran atau Pancasila maka dia termasuk kategori berat," ujar Bima seperti dikutip JOMBANG UPDATE dari Antara, pada 20 Juni 2021.
Baca Juga: Lowongan Pertamina 2021 Masih Dibuka Sampai 22 Juni 2021, Cek Syarat dan Posisi yang Dibutuhkan
Baca Juga: Sultan Jogja Serukan Lockdown Total DIY, Ini Kondisi Terbaru Kasus Covid-19 di Yogyakarta
Ia mengungkapkan penyebab asesor menggunakan pertanyaan tersebut. Hal itu dikarenakan pertanyaan itu paling sering dipakai teroris untuk merekrut calon teroris.
Sehingga, para asesor bermaksud untuk melihat respon peserta TWK jika ditanyakan perihal memilih Pancasila atau Al Quran.
Apabila peserta memiliki pemahaman agama atau Pancasila yang terbatas, maka bisa cepat menjawab agama.