Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Dorong Penguatan Ekspor-Impor, Lanjutkan Pemulihan RI

- 16 Juni 2021, 17:15 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Dorong Penguatan Ekspor-Impor, Lanjutkan Pemulihan RI
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Dorong Penguatan Ekspor-Impor, Lanjutkan Pemulihan RI /antaranews.com

JOMBANGUPDATE - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mendorong terus penguatan Ekspor-Impor demi melanjutkan pemulihan perekonomian Indonesia.

“Pemulihan ekonomi Indonesia masih terus berlanjut seiring dengan tren penguatan Ekspor-Impor,” kata Airlangga sebagai Menko Bidang Perekonomian Republik Indonesia yang dikutip JOMBANG UPDATE dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, 15 Juni 2021.

Airlangga selaku Menko Bidang Perekonomian RI mencatat, bahwa ekspor Indonesia pada bulan Mei 2021 telah mencapai 16,6 miliar US dolar atau menguat secara signifikan sebesar 58,76 persen (yoy).

Sedangkan performa impor Airlangga mencatat bahwa impor Indonesia meningkat sebesar 68,68% persen (yoy) atau mencatatkan nilai sebesar 14,23 miliar US dolar.

Baca Juga: Indodax dan 12 Marketplace Aset Kripto Legal di Indonesia, Cek Daftar Ini Sebelum Investasi!

Baca Juga: Pasca Portugal vs Hungaria di Euro 2020, Cristiano Ronaldo Geser Minuman Soda, Saham Coca-Cola Langsung Anjlok

Menko Bidang Perekonomian RI juga menyebutkan neraca perdagangan terus melanjutkan surplus selama 13 bulan berturut-turut sejak bulan Mei 2020 yakni sampai bulan ini sebesar 2,36 miliar US dolar.

Komoditas seperti nonmigas menjadi kontributor utama dalam peningkatan ekspor bulan ini dengan pertumbuhan sebesar 58,3 persen (yoy). Sedangkan komoditas seperti lemak, minyak hewan, dan nabati (HS 15) menjadi penyumbang terbesar pada ekspor nonmigas dengan porsi 15,9 persen.

Sementara itu untuk ekspor migas mengalami pertumbuhan sebesar 66,99 persen (yoy) dengan penyumbang terbesar berasal dari komoditas gas yakni mencapai 53,8 persen.

Kata Airlangga yang dikutip JOMBANG UPDATE, ekspor nasional pada bulan Mei 2021 tumbuh 58,76 persen (yoy) melebihi negara-negara Asia lainnya, seperti Korea Selatan 45,6 persen (yoy), Taiwan 38,65 persen (yoy), Vietnam 36,6 persen (yoy), dan China 27,6 persen (yoy).

Selain itu, Airlangga juga menjelaskan peningkatan ekspor ini sejalan dengan peningkatan beberapa harga komoditas andalan Indonesia yaitu Crude Palm Oil (CPO) dan batubara masing-masing meningkat sebesar 101,74 persen (yoy) dan 103,9 persen (yoy).

Tidak hanya itu saja, pemulihan ekonomi di negara-negara mitra dagang utama Indonesia seperti Amerika Serikat dan China yang telah tumbuh positif di triwulan-1 2021 turut mendukung peningkatan permintaan ekspor Indonesia.

“Aktivitas manufaktur Amerika Serikat dan China yang semakin ekspansif pada bulan Mei 2021 ikut mendongkrak kinerja ekspor Indonesia di bulan yang sama,” ujar Airlangga selaku Menko Bidang Perekonomian Republik Indonesia.

Sementara itu, pertumbuhan permintaan domestik yang kembali menguat juga mendorong produksi ke level yang jauh lebih tinggi yakni Purchasing Managers Index (PMI) mampu mencapai level 55,3 pada bulan Mei 2021.

Terlebih lagi sektor penyerapan jumlah tenaga kerja turut mengalami pertumbuhan positif sehingga mampu memenuhi kebutuhan kapasitas operasional yang meningkat.

“Bangkitnya permintaan global dan domestik yang diiringi dengan peningkatan aktivitas manufaktur mendorong peningkatan impor bahan baku dengan barang modal,” menurutnya.

Sedangkan, Impor bahan baku/penolong meningkat 79,11 persen (yoy) yang sangat berpengaruh secara signifikan terhadap total impor, karena memiliki porsi terbesar dibandingkan dengan impor golongan lain sebesar 76 persen terhadap total impor.

Secara bersamaan impor barang modal juga mengalami peningkatan secara signifikan yaitu mencapai 35,28 persen (yoy) dengan porsi sebesar 13,2 persen terhadap total impor.

Airlangga juga menegaskan perkembangan positif ini pasti akan mendukung Indonesia dalam menjawab tantangan-tantangan baik di global maupun di domestik.

“Sehingga ketahanan sektor eksternal dapat tetap terjaga dengan baik pada tahun 2021,” menurut Airlangga.

Demikian, informasi penguatan Ekspor-Impor demi melanjutkan pemulihan perekonomian Republik Indonesia menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.***

 

Editor: Alinur Awwalina

Sumber: Ekon.go.id ANTARA


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah