Namun, Kemenkominfo menemukan jika ada ketidaksamaan antara sampel yang ditemukan seperti klaim penjual.
Dalam hal ini, Kemenkominfo menemukan 100.002 sampel data.
"Sampel data yang ditemukan tidak 1 juta seperti klaim penjual, namun berjumlah 100.002 data," ujarnya.
Dalam memutus kebocoran, pihak Kemenkominfo telah melakukan berbagai langkah antisipasi.
Pihaknya telah memutus akses terhadap tautan untuk mengunduh data pribadi.
"Untuk mencegah penyebaran data lebih luas dengan mengajukan pemutusan akses terhadap tautan untuk mengunduh data pribadi," ucapnya.***
(Rizki Laelani/Pikiran-Rakyat.com)