Kemenkominfo Sebut Data Bocor Identik dengan Data BPJS Kesehatan

- 21 Mei 2021, 19:16 WIB
Ilustrasi dugaan kebocoran data pribadi. Kemenkominfo mengakui kebocoran data tersebut identik dengan data BPJS Kesehatan.  Fakta tersebut membuat masyarakat yakin, kebocoran data penduduk Indonesia bukan hanya kabar burung belaka.
Ilustrasi dugaan kebocoran data pribadi. Kemenkominfo mengakui kebocoran data tersebut identik dengan data BPJS Kesehatan. Fakta tersebut membuat masyarakat yakin, kebocoran data penduduk Indonesia bukan hanya kabar burung belaka. /Pixabay/madartzgraphics

JOMBANG UPDATE - Data bocor yang diperjual belikan membuat heboh masyarakat Indonesia.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengakui kebocoran data tersebut identik dengan data BPJS Kesehatan.

Fakta tersebut membuat masyarakat yakin, kebocoran data penduduk Indonesia bukan hanya kabar burung belaka.

Berikut Informasi lengkapnya, seperti dikutip JOMBANG UPDATE dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel Kemenkominfo Akui Data Bocor dan Diperjualbelikan Adalah Milik BPJS Kesehatan.

Baca Juga: 3 Fakta Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021, Saksikan Super Blood Moon di Langit Indonesia

Baca Juga: Mulai 1 Juni 2021 Cek Saldo dan Tarik Tunai dari Bank BUMN di ATM Berlogo Link Tak Lagi Gratis, Cek Biayanya!

Ketakutan masyarakat datanya bocor dan diperjualbelikan kini terbukti adanya.

Isu ada kebocoran data 279 juta penduduk Indonesia bukan isapan jempol.

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah mengakuinya.

Hal itu diakui berdasarkan hasil penelusuran pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terkait dugaan kebocoran data 279 juta penduduk Indonesia.

Juru Bicara Kemenkominfo, Dedy Permadi bahkan dalam keterangan resmi, jika kebocoran data diduga milik dari BPJS Kesehatan.

Jelas Dedy bahwa sampel data yang beredar merupakan data dari BPJS Kesehatan.

"Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan bahwa sampel data diduga kuat identik dengan data BPJS Kesehatan," kata Dedy dalam laman resmi Kemenkominfo pada Jumat, 21 Mei 2021.

Hal itu bisa diketahui dengan melihat struktur dalam data tersebut.

Baca Juga: Perbedaan Tes CPNS 2021 dan CASN 2019, Semakin Ketat Persulit Calo dan Joki

Baca Juga: Nonton So I Married an Anti Fan, Drama Korea Sooyoung SNSD dan Choi Tae Joon yang Bikin Senyum-senyum Sendiri

Dari hasil penelusuran, ada kesamaan struktur data dengan yang dimiliki BPJS Kesehatan.

Seperti nomor kartu, kode kantor, data keluarga/data tanggungan, hingga status pembayaran terkait BPJS Kesehatan.

"Hal tersebut didasarkan pada struktur data yang terdiri dari Noka atau Nomor Kartu, Kode Kantor, Data Keluarga/Data Tanggungan, dan status Pembayaran yang identik dengan data BPJS Kesehatan," ucapnya.

Namun, Kemenkominfo menemukan jika ada ketidaksamaan antara sampel yang ditemukan seperti klaim penjual.

Dalam hal ini, Kemenkominfo menemukan 100.002 sampel data.

"Sampel data yang ditemukan tidak 1 juta seperti klaim penjual, namun berjumlah 100.002 data," ujarnya.

Dalam memutus kebocoran, pihak Kemenkominfo telah melakukan berbagai langkah antisipasi.

Pihaknya telah memutus akses terhadap tautan untuk mengunduh data pribadi.

"Untuk mencegah penyebaran data lebih luas dengan mengajukan pemutusan akses terhadap tautan untuk mengunduh data pribadi," ucapnya.***
(Rizki Laelani/Pikiran-Rakyat.com)

 

Editor: Apriani Alva

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah