Harga Mie Instan Bakal Naik 3 Kali Lipat, Menteri Pertanian Sarankan Ganti dengan Konsumsi 3 Bahan Ini

10 Agustus 2022, 09:20 WIB
Ilustrasi Mie Instan. Harga Mie Instan Bakal Naik 3 Kali Lipat, Menteri Pertanian Sarankan Ganti dengan Konsumsi 3 Bahan Ini /Via/Pixabay.com/Myriams-Fotos

JOMBANG UPDATE - Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo mengumumkan akan terjadi lonjakan harga mie instan.

Lonjakan harga pada mie instan yang naik hingga 3 kali lipat dalam waktu dekat akan mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat termasuk anak kost.

Kenaikan harga mie instan terjadi bukan karena tanpa alasan, meroketnya harga jual mie instan terjadi lantaran imbas perang Rusia dan Ukraina.

Perlu diketahui, bahan utama membuat mie instan adalah gandum. Menteri Pertanian menjelaskan saat ini pasokan gandum di Indonesia mengalami penurunan.

Baca Juga: Resep Mie Gacoan Homemade Pakai Mie Instan ala Firhan Runner Up MasterChef Indonesia Season 6

Baca Juga: Harga Mie Instan Naik Akibat Perang Rusia-Ukraina, Moeldoko: Tak Bisa Dihindari

Imbas Perang Rusia-Ukraina berdampak besar pada tatanan ekonomi dunia, salah satunya adalah pada sektor pangan.

Dua negara yang kini masih berperang merupakan pemasok gandum terbesar di dunia, dan karena hingga saat ini kedua negara itu masih perang, gandum yang biasa di ekspor mengalami hambatan.

"Kita dihadapi perang Ukraina dan Rusia, di mana disana gandum tertimbun 18 juta ton sekarang ngga bisa keluar," kata Syahrul Yasin Limpo selaku menteri pertanian dikutip JOMBANG UPDATE dari kanal YouTube Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

Menteri pertanian juga mewanti-wanti ketersediaan gandum di Indonesia terbatas, dan itu dapat berakibat naiknya harga mie instan hingga 3 kali lipat.

"Jadi hati-hati yang makan mie banyak dari gandum, besok harganya 3 kali lipat itu," lanjutnya.

Ketersediaan gandum di dunia sebetulnya ada, hanya saja saat ini karena perang Ukraina dan Rusia, gandum tidak bisa keluar dari sana.

"Saya bicara ekstrem aja, ada gandumnya, tapi harganya bakal mahal banget, sementara kita impor terus nih.. gituloh," ucapnya.

Baca Juga: Perang Rusia dan Ukraina Masih Bergejolak, Jokowi Nekat Lakukan Kunjungan Bawa Misi Perdamaian

Baca Juga: Tanpa Ikan dan Ayam! Resep Pempek Dos Kenyal Lembut, Cocok untuk Ide Jualan Makanan

Indonesia merupakan importir gandum, gandum yang diperlukan untuk kebutuhan pangan juga tidaklah sedikit.

Akibat ketersediaan gandum yang terbatas, harga mie instan dan bahan pokok yang menggunakan gandum terancam meroket.

"Kalau saya sih jelas, ga setuju. Apapun kita makan aja singkong, apa aja yang kita makan sorgum, kita makan aja sagu," kata Syahrul menanggapi terkait kenaikan harga gandum yang akan berimbas pada harga mie instan.

Menteri pertanian juga mengatakan, tantangan ini tidaklah kecil dan ada baiknya untuk bersiap-siap.

Di sisi lain, Ukraina dan rusia merupakan pemasok pupuk terbesar di dunia. Sehingga harga pupuk juga mengalami kenaikan harga 3 sampai 5 kali lipat.***

 
Editor: Apriani Alva

Tags

Terkini

Terpopuler